LRT Kelana Jaya Malaysia Tabrakan, 213 Penumpang Luka-luka

 Sebelumnya 
Menanggapi hal ini, Menteri Wilayah Federal Annuar Musa mengatakan, kedua kereta seharusnya tidak berada di jalur yang sama.

"Akibat tabrakan tersebut, penumpang mental dan jatuh ke lantai. Ada korban luka, tapi tidak ada korban meninggal dunia," jelas Annuar dalam laporan awal.

Baca juga : PM Malaysia Tolak Seruan Lockdown

Lewat akun Facebook-nya, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan, kecelakaan LRT itu merupakan musibah serius.

"Saya sudah menginstruksikan Menteri Perhubungan dan operator LRT untuk melakukan penyelidikan lebih dalam, agar terungkap penyebab kecelakaan," katanya.

Baca juga : Jelang Gencatan Senjata, Hamas Siapkan Serangan Total

Sebelumnya, Operator LRT Prasarana Malaysia membenarkan, dua keretanya mengalami kecelakaan. Yakni LRT 40 dan 81. Namun, tidak dijelaskan, kereta mana yang kosong, dan kereta mana yang memuat penumpang.

“Tim kami sedang memobilisasi bantuan dan bantuan penyelamatan sekarang. Harap tetap tenang dan ikuti instruksi. Kami mohon maaf atas kekhawatiran atau kecemasan yang ditimbulkan. Kami bekerja secepat mungkin, untuk memberikan bantuan dan memperbaiki situasi," demikian pernyataan operator LRT.

Baca juga : Lelang Jabatan, Uang Suap Dimakan Sendiri Bupati Nganjuk

Jalur Kelana Jaya yang memiliki 37 stasiun, adalah jalur metro otomatis pertama di Malaysia. Jalur ini beroperasi untuk pertama kalinya pada tahun 1998.

Sebelum pandemi Covid, jalur LRT Kelana Jaya melayani hampir 300 ribu orang dalam sehari. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.