Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kasus Positif Meroket Hingga 9.020, Warga Malaysia Nggak Sabar Pingin Lockdown
Sabtu, 29 Mei 2021 15:22 WIB
Sebelumnya
Sementara itu, Presiden Masyarakat Penyakit Menular dan Kemoterapi Malaysia, Profesor Zamberi Sekawi berpendapat, pembatasan yang saat ini berjalan, tidak berhasil.
"Pemerintah terlalu ramah dalam mengizinkan bisnis untuk terus berjalan. Sementara orang-orang tidak mematuhi protokol kesehatan. Hampir setiap hari, kami mendengar kasus pelanggaran protokol kesehatan,'' papar Zamberi.
Ia meminta, seluruh warga Malaysia paham situasi. Bahwa saat ini, negara yang beribu kota di Kuala Lumpur itu berada dalam situasi yang mengerikan, dan menjadi salah satu yang paling terpukul Covid di dunia.
Baca juga : Rekor Kasus Baru 8.290, Alarm Bahaya Covid Di Malaysia Makin Nyaring
"Tenaga medis kami kewalahan, unit perawatan intensif kami penuh sesak. Kamar mayat sangat penuh. Sehingga, harus menambahkan trailer untuk menyimpan jenazah karena tingginya jumlah kematian akibat Covid," urai Zamberi.
Warganet Malaysia pun menyambut baik rencana pemerintah untuk lockdown total. Samantha Tan, misalnya. Ia mengaku sangat berterima kasih atas keputusan tersebut.
"Tidak ada keluhan dari saya! Seluruh warga Malaysia, ayo kita lakukan. Sekarang atau tidak sama sekali. Kami tidak mampu lagi menanggung kematian dan infeksi," katanya.
Baca juga : Yasonna Perintahkan Anak Buah Perketat Pintu Keluar Masuk
Sementara Thiru Senthan, via akun Facebook-nya mengatakan, situasi Covid di Malaysia tidak akan seperti sekarang, jika lockdown diterapkan sejak awal.
Sedangkan akun @singhguruguru di platform Instagram mengatakan: "Kunci dan batasilah apa pun yang Anda suka, tapi tolong vaksinasi ditingkatkan," cetusnya.
Namun, pemilik akun Facebook Shoddy Singh berpendapat, penting untuk melihat apa yang dikategorikan dalam layanan ekonomi, sebelum menarik kesimpulan apa pun. [HES]
Baca juga : Hamas Minta Seluruh Warga Palestina Angkat Senjata
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya