Dark/Light Mode

Kasus Positif Tembus 18 Juta

Ngeri, Tiap Hari 600 Warga India Tewas Kena Covid-19

Jumat, 30 April 2021 05:20 WIB
Warga menyaksikan kremasi massal jenazah pasien Covid-19 di New Delhi, India.
Warga menyaksikan kremasi massal jenazah pasien Covid-19 di New Delhi, India.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus positif Covid-19 di India terus bertambah. Kemarin, jumlahnya tembus 18 juta kasus. Tak hanya rumah sakit, pusat kremasi juga kewalahan melayani warga meninggal akibat terkena virus asal China tersebut.

Di New Delhi, Ibu Kota India, pusat kremasi membakar lebih dari 600 jenazah setiap hari da­lam sepekan terakhir. North Delhi Municipal Corporation (NDMC) mengatakan bahwa jumlah itu dua kali lipat dari angka kematian akibat Covid-19 yang diumumkan pemerintah New Delhi.

“Ya, kematian yang dilaporkan sekitar 300 orang, tetapi kami pasti mengkremasi lebih dari 600 jenazah setiap hari. Mereka sengaja tidak melaporkan jumlah kematian yang sebenarnya,” kata Wali Kota NDMC, Jai Prakash, dikutip CNN.

Baca juga : 1.867 Orang Yang Masuk Indonesia Terpapar Covid-19

Berdasarkan data dari tiga krematorium di Delhi, Prakash mengklaim, pada Senin pekan ini, Delhi telah mengkremasi 631 jasad dan melakukan 22 pemakaman jenazah.

“Kami mulai menerima jenazah sejak pagi hari dan mereka terus berdatangan satu demi satu. Kami harus menutup layanan kremasi di malam hari. Jika tidak, orang akan terus mengirim jenazah, bahkan setelah hari gelap,” ucap pengurus krematorium Nigambodh Ghat, Suman Kumar Gupta.

Nigambodh Ghat merupakan krematorium terbesar di New Delhi. Gupta menuturkan, kre­matoriumnya itu telah meng­kremasi lebih dari 90 jenazah setiap hari sejak 19-25 April. Operasional lembaga kremato­rium yang terus meningkat men­dorong Prakash mengeluarkan permintaan resmi agar pasokan kayu bakar tetap tersedia.

Baca juga : India Dihantam Tsunami Covid

“Mohon berikan arahan yang sesuai kepada kementerian ke­hutanan sehingga krematorium dapat terus melakukan pekerjaan mereka tanpa gangguan dan kelu­arga yang berduka tidak mendapat masalah apa pun,” tulis Prakash dalam surat kepada Kepala Men­teri Delhi, Arvind Kejriwal.

Varian Covid-19 baru, varian B1617, yang diperparah dengan sikap abai warga terhadap pro­tokol kesehatan dinilai menjadi faktor utama jumlah peningkatan drastis kasus Covid-19 di India dalam sebulan belakangan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus varian baru telah ditemukan di lebih dari selusin negara Bollywood itu. “Sebagian besar dari India, Inggris Raya, AS, dan Singapura,” kata WHO dalam pembaruan epidemiologis ming­guan tentang pandemi tersebut, seperti dikutip dari laman Chan­nel News Asia, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.