Apresiasi Pertunjukan Wayang Di Negeri Sakura

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Covid-19, grup Gamelan Jawa asal Jepang, Lambangsari, melakukan pementasan wayang kulit di Tokyo, Sabtu malam (12/6), di aula KBRI.

Pementasan itu menghadirkan Ki Dalang Rofit Ibharim(34) dan istrinya Hiromi Sasako. Sejak 16 tahun tinggal di Jepang, Ia konsisten mempromosikan gamelan khas Jawa dan seni pewayangan.

Pemuda lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta 2004 ini membentuk kelompok gamelan Hanna Jos dan mendirikan Bintang Laras, sekolah musik gamelan di rumahnya.

Baca juga : Bamsoet Gelar Turnamen Indonesia Master, Pemanasan Piala Dunia Catur

“Belakangan saya mendalang dalam bahasa Jepang menggunakan tutur Jawa. Dengan begitu, orang Jepang bisa lebih tertarik belajar seni karawitan,” tutur Ki Dalang Rofit Ibharim.

Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi pun merasa mendapat kejutan, dengan kehadiran Ki Dalang Rofit Ibrahim. Ia tampil memukau di hadapan 140 penonton.

“Malam ini saya surprised. ada seniman Indonesia yang tinggal di Jepang dan mampu menampilkan cerita yang sangat mengesankan dan dires pons secara baik oleh publik Jepang. Semoga ini menjadi awal yang lebih baik. kita akan dukung,” kata Dubes Heri dalam keterangan resminya, Minggu (13/6).

Baca juga : Bangga Rumah Mode Anak Bangsa Pukau Italia

Dia juga menyinggung grup Gamelan Lambangsari yang telah berkontribusi dalam memajukan seni budaya Indonesia di Jepang. Persahabatan dua bangsa, lanjut Heri, tidak hanya penting di tingkat Pemerintahan, tapi juga di tingkat masyarakat.

“Saya mengapresiasi grup Lambangsari yang bertahun-tahun mempromosikan kesenian gamelan dan wayang ini di Jepang,” kata Dubes Heri Akhmadi, disampingi sang istri, Nuning.

Usai pementasan, dia menyerahkan piagam penghargaan kepada grup Lambangsari. Pimpinan Lambangsari, Kayo Kimura menjelaskan, Lambangsari yang didirikan sejak 1985 ini beranggotakan 17 orang Jepang. Selain aktif menggelar pementasan, Lambangsari juga mengajarkan musik Gamelan Jawa kepada masyarakat Jepang.

Baca juga : Kementan Bersyukur Aturan Stabilisasi Perunggasan Berjalan Positif

“Saya mengajar karawitan Jawa di tokyo. Murid-murid saya yang berjumlah 50 anak senang sekali belajar gamelan. Studio kami ada di Simbashi. Saya suka gamelan karena kita harus main bersama-sama,” terang Kayo Kimura. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.