Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintahan Baru Israel Serang Gaza

PM Bennet Mulai Rese

Kamis, 17 Juni 2021 05:13 WIB
Aktivis Palestina terbangkan balon pembakar dari Jalur Gaza ke kawasan komunitas Israel sebagai bentuk protes parade bendera di Yerusalem Timur. (Foto : AFP).
Aktivis Palestina terbangkan balon pembakar dari Jalur Gaza ke kawasan komunitas Israel sebagai bentuk protes parade bendera di Yerusalem Timur. (Foto : AFP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasukan Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza, kemarin pagi. Serangan ini menajdi serangan pertama di awal pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett.

Naftali Bennett resmi men­jadi PM Israel menggantikan Benjamin Netanyahu pada Minggu (13/6/2021). Situasi ini bisa menjadi cara pemerintahan­nya unjuk gigi terhadap Hamas. Sekaligus, ujian pertamanya, di tengah kesepakatan gencatan senjata yang dicapai sebulan lalu, antara Israel dan Hamas.

Dilansir Reuters, kemarin, ledakan terdengar di beberapa lokasi di Gaza sekitar pukul 01:00. Stasiun radio yang dioperasikan kelompok Hamas mengatakan, serangan menargetkan kamp pelatihan Palestina. Namun tak jatuh korban jiwa.

Baca juga : Penyisihan Grup Liga 2, Delapan Tim Berminat Jadi Tuan Rumah

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi operasi tersebut melalui rekaman serangan yang dibagikan melalui Twitter.

“Jet tempur baru-baru ini menyerang kompleks militer Hamas yang berfungsi sebagai kamp dan tempat pertemuan untuk operasi teroris di Khan Yunis dan Gaza,” kicau militer Israel, Rabu pagi (16/6).

Pasukan Israel mengaku siap jika situasi kembali memburuk. Serangan ini adalah tanggapan atas balon pembakar yang dilun­curkan dari wilayah Palestina. Pemadam kebakaran Israel me­laporkan, balon itu menyebabkan kebakaran di 20 titik lapangan terbuka dekat perbatasan Gaza.

Baca juga : PM Israel Naftali Bennet, Sang Pembenci Palestina

Serangan itu menyusul dige­larnya pawai pengibaran ben­dera, yang dilakukan ribuan warga ultranasionalis Israel pada Selasa lalu (15/6). Kebanyakan pemuda, menari sambil meneriakkan “Matilah orang-orang Arab” dan “Semoga rumahmu terbakar.”

Pesan kebencian ini dikutuk Yair Lapid, pemimpin Yesh Atid, partai terbesar dalam koalisi pemerintahan Naftali Bennett. “Tidak terbayangkan bagaimana seseorang dapat memegang bendera Israel di satu tangan dan meneriakkan ‘Matilah orang Arab’ pada saat yang sama. Ini bukan Yudaisme atau Israel. Orang-orang ini adalah aib bagi orang-orang Israel,” kata Lapid via akun Twitter-nya.

Dilansir timesofisrael.com, 27 warga Palestina terluka da­lam bentrokan dengan polisi di jalan-jalan di luar Gerbang Damaskus saat parade bendera itu. Polisi menembakkan peluru karet ke beberapa pengunjuk rasa. Sementara 17 orang lain­nya ditangkap. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.