Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pantau Perkembangan Politik Afghanistan, Kemenlu Berencana Evakuasi WNI

Senin, 16 Agustus 2021 23:36 WIB
Taliban. (Foto: Ist)
Taliban. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan memantau secara dekat perkembangan politik yang terjadi di Afghanistan. "Indonesia berharap penyelesaian politik tetap dapat dilakukan, melalui Afghan-owned, Afghan-led," ujar Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah, Senin (16/8).

Dia mengingatkan, perdamaian dan stabilitas sangat diharapkan oleh masyarakat Afghanistan dan dunia internasional. "Indonesia terus melakukan komunikasi dengan semua pihak di Afghanistan dan juga dengan Perwakilan PBB dan Perwakilan Asing di Afghanistan," imbuhnya.

Baca juga : JK Optimis Tak Ada Perang Saudara Di Afghanistan, Kedubes RI Di Kabul Aman

Pemerintah RI, memprioritaskan keselamatan WNI, termasuk staf KBRI Kabul. Persiapan evakuasi terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan.

"Masih dimatangkan (rencana evakuasi). KBRI akan tetap beroperasi dengan jumlah staf yang terbatas, essential staff, sambil terus dilakukan pemantauan situasi keamanan di Afghanistan," beber Faizasyah.

Baca juga : Perpanjangan Stimulus Kelistrikan, Bantu Ringankan Masyarakat

Dia memastikan KBRI di Kabul dan WNI di negeri opium itu saat ini dalam keadaan baik. "KBRI dalam kondisi baik, demikian juga WNI kita," bebernya.

Namun demikian, Faizasyah mengatakan KBRI tetap menyiapkan rencana untuk mengantisipasi perkembangan politik. Saat ini berbagai perencanaan terus dilakukan.

Baca juga : Sampai Di Perkampungan Atlet Olimpiade, Ini Kesan Marcus

"Kontijensi plan disiapkan semua perwakilan RI di luar negeri berdasarkan peraturan untuk mengantisipasi perkembangan politik yang dramatis atau suatu bencana. Jadi perencanaan ada dilakukan," tandasnya.

Situasi politik dk Afghanistan memanas setelah Taliban mengambil alih Ibu Kota Kabul. Taliban telah menguasai Istana Kepresidenan setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.