Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belum Kasih Izin Umroh Ke WNI

Salman Raja Tega

Jumat, 27 Agustus 2021 08:32 WIB
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz (Foto: AFP)
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pintu internasional Arab Saudi perlahan mulai dibuka lebih lebar. Warga dari 20 negara yang sebelumnya dilarang masuk, termasuk Indonesia, kini sudah dibolehkan berkunjung ke Saudi. Sayangnya, sampai sekarang, Saudi belum memberikan izin umroh ke Warga Negara Indonesia (WNI). Duh, Raja Salman tega banget ya. 
 
Selain Indonesia, ada 19 warga negara lain yang dibolehkan masuk ke Saudi. ke-19 negara tersebut adalah Uni Emirat Arab (UEA), Lebanon, Mesir, India, Argentina, Jerman, AS, Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugal, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Perancis, dan Jepang.
 
Namun, kata Badan Konsuler Kementerian Luar Negeri Saudi, keputusan itu hanya berlaku bagi ekspatriat yang telah divaksinasi Covid-19 di Saudi sebelum pulang ke negara asal mereka. Sedangkan bagi bukan ekspatriat yang telah divaksin di Saudi, tetap tidak bisa. Termasuk calon jemaah umroh Indonesia.
 
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menyatakan, hingga kini, Indonesia belum bisa mengirimkan calon jemaah umroh lantaran statusnya masih ditangguhkan atau suspend oleh otoritas Saudi. "Kebijakan (Saudi membuka pintu internasional) bukan untuk umum dan umroh. Hanya untuk ekspatriat. Sampai saat ini, status kita masih di-suspend," kata Endang, kemarin. 
 
Hal senada disampaikan Pelaksana Tugas Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi. Kata dia, Saudi sudah membuka penerbangan bagi tujuh negara yang ter-suspend selama ini. Tetapi, penerbangan itu sebatas mukimin dan ekspatriat. Dengan kebijakan itu, orang yang bisa masuk ke Saudi hanya yang mempunyai izin tinggal. Mukimin yang ada di Saudi juga sudah bisa kembali ke Tanah Air. 
 
Soal calon jemaah umroh Indonesia, kata Khoirizi, tidak akan diizinkan masuk wilayah Saudi sepanjang kasus Covid-19 di Tanah Air masih tinggi. "Ini yang harus kita luruskan. Umroh pasti ada. Umroh tidak pernah berhenti. Tapi, problematikanya ketika Covid ini tinggi, tingkat kematian itu tinggi, maka kita kena suspend," terangnya, dalam diskusi daring, kemarin. 
 
Ia menjelaskan, selama suspend masih berlaku, penerbangan asal Indonesia tidak diperbolehkan masuk wilayah Tanah Suci. Karena itu, sulit untuk mengirim jemaah umroh asal Indonesia jika situasi pandemi masih seperti saat ini. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.