Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Muhammadiyah Idul Fitri 31 Maret 2025, Tahun Depan Beralih Dari Hisab Ke KHGT
- Kemenag Resmikan Program Beasiswa Zakat, Dorong Mustahik Lebih Berdaya
- Penerbangan Di Bandara Heathrow Inggris Sudah Mulai Pulih
- Legenda Tinju Dunia Big George Meninggal Dalam Usia 76 Tahun
- Siapkan 30 Ribu Rumah Nakes, Menteri PKP Rajin Tebar Rumah Subsidi

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan, Italia dan Indonesia sepakat membahas kerja sama perdagangan, investasi, vaksin serta sejumlah isu kawasan dan internasional.
“Tahun ini Italia memegang presidensi G20, dan tahun depan giliran Indonesia menjadi presiden G20. Kami sepakat berkomitmen untuk saling mendukung presidensi masing-masing,” kata Retno melalui rekaman audio yang dikirim ke media oleh Kementerian Luar Negeri, kemarin.
Baca juga : PT Pasar Antardesa dan PT Pos Teken Kerja Sama Kembangkan Potensi Desa
Komitmen itu disampaikan Retno usai melakukan pertemuan dengan Menlu Italia Luigi Di Maio dan Menlu Kanada Marc Garneau di Roma pada Minggu (27/6) waktu setempat.
Menlu Kanada Marc Garneau juga menyampaikan dukungan atas presidensi Indonesia di G20 untuk tahun 2022. Secara bilateral, Garneau dan Retno juga menyambut baik dimulainya negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia-Kanada.
Baca juga : Buat Azzurri, Pujian Adalah Racun
“Saya juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama vaksin global yang menjadi perhatian Indonesia dan Kanada. Selain itu, kami juga membahas beberapa isu kawasan yang menjadi perhatian bersama,” tutur Retno.
Untuk diketahui, Indonesia terus mematangkan persiapan menjadi tuan rumah side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2022.
Baca juga : RI Dan Maroko Perkuat Kerja Sama Bilateral Di Bidang Energi
Pertemuan G20 akan fokus pada penguatan multilateralisme, tata kelola global, ketahanan pangan dan pemulihan berkelanjutan di negara- negara berkembang, terutama di tengah pandemi Covid-19.
Kelompok tersebut berharap dapat memimpin respons internasional terhadap pandemi Covid-19, sehingga diharapkan diskusi seputar respons dan strategi internasional akan lebih menonjol dalam pertemuan tersebut. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya