Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

AS Dorong Langkah Politik, Ekonomi Tekan Myanmar

Kamis, 21 Oktober 2021 23:04 WIB
Derek Chollet (Foto Associated Press/Pablo Martinez Monsivais)
Derek Chollet (Foto Associated Press/Pablo Martinez Monsivais)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah negara besar di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Singapura dan Thailand, sebenarnya mampu memberikan tekanan kepada junta Myanmar untuk kembali ke jalur demokrasi. Seperti menggunakan langkah-langkah politik dan ekonomi.

Sebab, jika tidak cepat bertindak, situasi di Myanmar semakin buruk baik dari hal kemanusiaan, keamanan, ekonomi, maupun politik. Demikian menurut Penasihat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Derek Chollet dalam konferensi pers melalui telepon di Jakarta, Kamis (21/10).

Baca juga : Ketua DPD Dukung Langkah Presiden Kawal Stabilitas Politik Afghanistan

"Berbagai kerja sama yang dijalin Myanmar dengan negara-negara di Asia Tenggara bisa dijadikan alat untuk menekan junta," ujar Chollet.

"Jika tidak dilakukan sesegera mungkin, Myanmar akan menjadi negara yang rusak di tengah keharmonisan ASEAN," sambungnya.

Baca juga : Dongkrak Lagi Ekonomi Rakyat

Ia mencontohkan langkah-langkah AS untuk memberikan sanksi kepada individu dan entitas yang terkait dengan penguasa militer Myanmar yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari lalu.

"Apa yang kami coba lakukan adalah menawarkan pandangan terbaik kami dan mendengar mitra yang berbeda dari kawasan ini," katanya seraya menambahkan, AS mempertimbangkan kepentingan sekutu maupun mitra di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga : Jabar-Sorong Bersatu Kembangkan Potensi Daerah

Chollet kemudian melanjutkan, ia mengatakan, kunjungan ke Thailand, Singapura dan Indonesia adalah tentang bekerja dengan negara-negara untuk membantu memulihkan demokrasi di Myanmar, mengakhiri kekerasan, dan mengamankan pembebasan tahanan politik seperti jurnalis asal AS, Danny Fenster.

Chollet menilai keputusan petinggi ASEAN untuk mengecualikan junta Myanmar dari pertemuan pertemuan tingkat tinggi akhir Oktober ini adalah salah satu contoh bagaimana tekanan internasional dapat bekerja untuk menekan rezim Myanmar. "ASEAN harus kompak mengembalikan Myanmar ke pemerintahan yang legal," tandasnya.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.