Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemimpin G20 Sepakat, Pertengahan Tahun Depan, 70 Persen Warga Dunia Harus Sudah Divaksin

Minggu, 31 Oktober 2021 08:15 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, pada Sabtu, 30 Oktober 2021, usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT G20 di La Nuvola. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, pada Sabtu, 30 Oktober 2021, usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT G20 di La Nuvola. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemimpin negara-negara G20 membahas upaya bersama untuk keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19, baik krisis kesehatan maupun krisis ekonomi.

Para pemimpin pun sepakat dan menyampaikan pandangan tentang pentingnya mencapai strategi global vaksinasi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Demikian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu)Retno Marsudi dalam keterangannya di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia,  seusai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT G20 di La Nuvola, Sabtu (30/10).

Baca juga : Target Presiden, 70 Persen Warga Sudah Divaksin Sampai Akhir 2021

“Para leader juga menyampaikan pandangan perlunya melakukan vaksinasi 40 persen pada akhir 2021, 70 persen pada pertengahan 2022. Ini sebenarnya adalah global strategy yang diberikan oleh WHO yang didukung oleh para leader dari G20,” jelas Menlu.

Hal lain yang banyak disinggung oleh para pemimpin adalah kerja sama erat antara menteri keuangan dan menteri kesehatan. Serta dengan organisasi internasional seperti WHO, Bank Dunia, IMF, dan organisasi lainnya termasuk ketersediaan dana dalam menghadapi pandemi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya menekankan pentingnya penguatan arsitektur kesehatan global inklusif yang berpegang teguh pada prinsip solidaritas, keadilan, transparansi, dan kesetaraan.

Baca juga : Perhatian, Yang Mau Nonton World Superbike Mandalika Harus Sudah 2 Kali Vaksin

“Presiden mengusulkan beberapa langkah antara lain pertama membuat mekanisme penggalangan sumber daya kesehatan global, yang kedua menyusun protokol kesehatan global untuk aktivitas lintas negara, ketiga mengoptimalkan peran G20 dalam upaya mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan esensial,” papar Retno.

Selain penguatan ketahanan kesehatan global, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya mempercepat pemulihan ekonomi global yang lebih kuat, lebih inklusif, dan berkelanjutan.

Pada saat ini, terbentuk pandangan bersama di antara para pemimpin, bahwa keadaan ini belum usai dan ekonomi dunia masih belum bangkit kembali. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.