Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kementerian LHK Segel 62 Lahan Perusahaan yang Terbakar

Senin, 30 September 2019 22:10 WIB
Ilustrasi Kebakaran Lahan dan hutan. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Kebakaran Lahan dan hutan. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selama ini dilakukan, penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam karhutla juga terus digencarkan.

Hingga 25 September 2019, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), telah menyegel 56 lahan yang terbakar milik perusahaan.

"Data terbaru 28 September 2019, 62 lahan yang terbakar milik perusahaan telah disegel," kata Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Djati Witjaksono Hadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/9).

Satelit Modis yang digunakan BMKG yang menjadi standar kondisi cuaca di ASEAN menunjukkan pada 23 September 2019 jumlah titik panas (hotspot) seluruh Indonesia berjumlah 1.374 titik.

Sementara di Riau terdapat 134 titik, Jambi 324 titik, Sumatera Selatan 337 titik, Kalimantan Barat 20 titik, Kalimantan Tengah 279 titik, dan Kalimantan Selatan 49 titik, serta Kalimantan Timur 11 titik.

Baca juga : KLHK dan LIA Dorong Siswa Kurangi Penggunaan Plastik

Untuk tanggal 25 September 2019, Riau dan 6 wilayah prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan nasional lainnya, semuanya mengalami penurunan.

Secara nasional jumlah titik api pada 25 September 2019, jumlah titik api seluruh Indonesia sebanyak 554 titik, dengan sebaran Riau 68 titik, Jambi 15 titik, Sumatera Selatan 13 titik, Kalimantan Barat 9 titik, Kalimantan Tengah 268 titik.

Sementara Kalimantan Selatan 39 titik, Kalimantan Timur 60 titik. Pada 26 September, satelit modis menangkap kenaikan jumlah titik api, dimana pada pukul 18.55, setelit mencatat ada 915 titik api seluruh Indonesia.

Riau tanpa titik api, Jambi 33 titik api, Sumatera Selatan 18 titik api, Kalimantan Barat 59 titik api, Kalimantan Tengah 674 titik api, Kalimantan Selatan 28 titik api, Kalimantan Timur 38 titik api.

Selanjutnya penurunan kembali terjadi pada Jumat (27/9), kemarin pukul 22.12 satelit mencatat ada 223 titik panas di seluruh Indonesia, dimana Riau hanya 9 titik panas, Jambi 96 titik, terdapat 8 titik panas di Sumatera Selatan.

Baca juga : Daerah Membaik, Hotspots Karhutla Turun 90 Persen

Sedangkan Kalimantan Barat 1 titik, Kalimantan Tengah 1 titik panas, Kalimantan Selatan 1 titik panas, Kalimantan Timur 33 titik panas.

Pada Sabtu (28/9) pukul 06.02. WIB tren penurunan kembali terjadi. Terdapat 136 titik panas di seluruh Indonesia.

Khusus di wilayah rawan karhutla, di Riau terdapat 2 titik, Jambi 17 titik, Sumatera Selatan 3 titik, Kalimantan Barat tidak ditemukan titik panas, Kalimantan Tengah terdapat 4 titik, Kalimantan Selatan 1 titik, dan Kalimantan Timur terdapat 27 titik.

Sementara itu, pantauan hari Minggu (29/9), sebagian wilayah mengalami kenaikan jumlah hotspot, yaitu Jambi 34 titik, Sumsel 50 titik, Kalbar 2 titik, Kalteng 48 titik, dan Kalsel 31 titik.

Beberapa daerah rawan karhutla juga ada yang mengalami penurunan hotspot yaitu Riau 1 titik dan Kaltim 14 titik.

Baca juga : Hujan Buatan Berhasil, Pemerintah Tetap Antisipasi Karhutla

Sehingga pantauan hotspot seluruh Indonesia per hari ini pukul 08.15 WIB yaitu 263 titik. Terhadap wilayah yang mengalami kenaikan hotspot, Menteri LHK sudah meminta perhatian para Gubernur, sekaligus agar terus memantau serta memberi arahan untuk Satgas dan tim lapangan.

Sementara BPPT, BMKG, BNPB, TNI dan POLRI serta.kementerian terkait terus melakukan kegiatan sesuai bidang tugasnya.

Untuk informasi hotspot harian dapat mengunjungi www.sipongi.menlhk.go.id yang selalu update setiap saat.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.