Dark/Light Mode

Top! Kabupaten Limapuluh Kota Sukses Tuntaskan Transformasi UPK Eks PNPM Mandiri

Sabtu, 20 Mei 2023 19:59 WIB
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. (Dok. Kemendes PDTT)
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. (Dok. Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi kesuksesan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota dalam menuntaskan Transformasi UPK Eks PNPM Mandiri.

Mendes PDTT berharap keberhasilan Kabupaten Limapuluh Kota dapat memicu daerah-daerah lain untuk melakukan langkah serupa.

"Ini akan memicu daerah-daerah lain untuk kemudian turut berupaya terus melakukan transformasi dalam rangka menyelamatkan RP 12,57 T dana UPK eks PNPM Mandiri seindonesia," ujar Pria yang akrab disapa Gus Halim ini saat meresmikan Homestay Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, seperti keterangan yang diterima RM.id, Sabtu (20/5).

Menurut Gus Halim, dengan transformasi Unit Pengelolaan Keuangan (UPK) eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma), aset yang dimiliki memiliki kepastian hukum.

Baca juga : Gus Halim: Wisata Nagari Harau Layak Masuk Jejaring Desa Wisata Se-ASEAN

Kepemilikan aset otomatis menjadi milik masyarakat desa, sehingga membawa tatanan perekonomian di wilayah pedesaan menjadi lebih baik dan desa akan semakin cepat untuk mandiri.

Dikatakan setelah Undang-Undang Cipta Kerja lahir, maka jelas sekali posisi badan hukumnya. Kemudian Peraturan Pemerintah lahir juga dan di sana jelas sekali bahwa UPK eks PNPM Mandiri bertransformasi menjadi BUMDesma.

"Jadi tetap dikecamatan itu, asetnya tetap tidak menjadi aset desa, tetapi aset warga desa, cuma dalam badan hukumnya diwakili oleh Pemerintah Desa," katanya.

Dengan bertransformasi menjadi BUMDesma, diharapkan juga dapat meningkatkan efektivitas, keberlanjutan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa secara menyeluruh.

Baca juga : Makin Banyak Dana Desa, Kemakmuran Makin Cepat Terwujud

Menurutnya, menjadi BUMDesma adalah yang paling tepat. Pasalnya, BUMDesma itu asetnya masyarakat yang secara hukum diwakili keberadaannya oleh pemerintah desa dengan membangun kerja sama antar desa dalam mendirikan BUMDesma dan ditransformasikan.

"Kalau dibadan hukumkan koperasi, anggotanya siapa? nggak pas karena dana itu miliknya warga miskin dulunya. Asalnya itu kan digunakan untuk dana bergulir warga miskin. Nah kalau jadi koperasi kan basisnya anggota, kalau PT basisnya saham, sahamnya siapa?. Kalau BUMDesma, itulah yang paling tepat karena asetnya masyarakat. Jadi seluruhnya dibawah BUMDesma," katanya.

Untuk diketahui, kunjungan Gus Halim ke Limapuluh Kota adalah dalam rangka meresmikan Homestay.

Homestay ini merupakan bantuan pembangunan sarana dan prasarana pendukung destinasi wisata. Dan bantuan pengembangan obyek wisata desa tahun 2019 dari Kemendes PDTT.

Baca juga : Dear Kepala Desa, Simak 3 Tips Dari Gus Muhaimin Agar Dana Desa Makin Efektif

Dalam peresmian ini, Gus Halim didampingi istri Lilik Umi Nashriyah. Turut mendampingi dalam peresmian ini diantaranya yakni Bupati Limapuluh Kota Safaruddin, Rektor UNP Prof Genefri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.