Dark/Light Mode

Apresiasi Transpolitan, Gus Muhaimin Paparkan Keberhasilan Transmigrasi

Selasa, 16 Mei 2023 21:36 WIB
Wakil Ketua DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar. (Istimewa)
Wakil Ketua DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Transmigrasi dinilai sebagai program yang berhasil memindahkan, menata, dan menempatkan penduduk sebanyak sekira 2,2 juta Kepala Keluarga atau sekira 9,2 juta jiwa.

Demikian pandangan ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini mendorong adanya perubahan transmigrasi dari konsep tradisional menjadi modern dan berasas transpolitan.

Mantan Menakertrans ini menjelaskan, paradigma modernitas dalam program transmigrasi merupakan suatu keharusan.

Konsep transmigrasi modern ini kata dia, sebetulnya sudah ditawarkan sejak Tahun 2018 yang dikenal sebagai transmigrasi transpolitan, untuk menjawab berbagai permasalahan transmigrasi yang tengah dihadapi saat ini.

Baca juga : Menteri Gus Halim Dorong Kepemilikan Lahan Transmigran Secara Komunal

"Program ini mampu menyelenggarakan perencanaan hingga penempatan transmigran hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun," papar Gus Muhaimin saat menghadiri Rakornas Transmigrasi dan Pembekalan Mahasiswa KKN yang digelar oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (16/5/2023).

Gus Muhaimin mengatakan, transmigrasi modern transpolitan merupakan salah satu upaya bersama untuk meningkatkan eksistensi program transmigrasi dalam percepatan pembangunan wilayah, maupun pemerataan persebaran penduduk di Indonesia.

"Untuk itu saya berharap segenap stakeholder dapat memberikan dukungan untuk program transmigrasi transpolitan ini. Salah satu bentuk dukungan nyata adalah dengan sharing anggaran baik Kementerian, Lembaga, ataupun Pemerintah Daerah," harap Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin menyatakan, lokasi transmigrasi yang juga mencakup wilayah perbatasan, secara nyata telah mendorong pembangunan dan peningkatan perekonomian di wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi baik secara akses maupun secara sumber daya.

"Kalau kita lihat data saat ini telah terbentuk 10.688 kelompok tani (poktan), 1.135 koperasi, 495 pasar, 812 BUMDes, dan 50 Kawasan Sentra Produksi CPO," terangnya.

Baca juga : Gus Halim: Daftar Tunggu Lebih Dari 5.000 KK

Selain itu, Ketua Umum PKB ini menambahkan, lokasi transmigrasi juga telah menyangga keamanan pasokan pangan.

Menurut dia, ada banyak lokasi transmigrasi ditanami padi yang luasnya mencapai 3,3 Juta Hektare, ditanami jagung seluas 310 Ribu Hektare, dan ditanami sawit seluas 1,1 Juta hektar. 

Menurutnya,.keberhasilan transmigrasi bukannya keberhasilan Kemendesa PDTT semata melainkan keberhasilan banyak pihak yang terlibat.

Dia mendorong adanya kolaborasi antar sektor untuk membangun dan mengembangkan transmigrasi.

Pemerintah bersama dengan DPR, selaku representasi rakyat, di parlemen bekerja bahu-membahu mewujudkan pembangunan nasional untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca juga : Taufik Madjid Beberkan Kunci Keberhasilan Pembangunan Desa

"Kita saling bermitra, saling mendukung untuk kebaikan dan kemaslahatan rakyat NKRI," tukasnya.

Sebagai informasi, transpolitan adalah sebuah konsep transmigrasi modern yang dikembangkan oleh Kemendes PDTT bersama Pakar Akademisi UGM dengan basis kolaborasi pentahelix profesional dan penerapan teknologi.

Dalam Transpolitan model transmigrasi akan berbasis ekonomi digital dan bertumpu pada peningkatan SDM.

Warga transmigran nantinya akan dibekali dengan berbagai teknologi terkini agar bisa beradaptasi dengan perkemangan jaman.

Selain dihadiri oleh ribuan mahasiswa UGM peserta KKN, Rakornas ini juga dihadiri sejumlah tokoh. Antara lain Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Pejabat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Perwakilan Rektor UGM, serta Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.