Dark/Light Mode
Dalang Wayang Politik
RM.id Rakyat Merdeka - Aryo Suman adalah nama muda dari Patih Sengkuni. Suman selain terkenal ganteng, cerdas, julik, dan ahli strategi. Dengan kecerdasannya, Suman tidak sukar untuk masuk ring satu kerajaan Hastina. Apalagi Dewi Gendari kakak Suman diperistri oleh Adipati Drestarastra. Sehingga Suman leluasa keluar masuk istana cawe-cawe kebijakan kerajaan.
Saat terjadi persaingan politik antara Pandu dan Tremboko raja Prenggondani, Suman berhasil memanfaatkan kekacauan tersebut untuk kepentingan pribadi. Yaitu minta tambahan wewenang sebagai patih kerajaan Hastina. Walau akhirnya wajah Suman rusak dan jelek akibat dihajar oleh Gandamana.
“Yang namanya jabatan menyilaukan, Mo,” celetuk Petruk. Romo Semar mesem tidak mau komentar banyak tentang perburuan jabatan yang sedang ramai diperbincangkan. “Pegang jabatan ibarat ngemut legine gulo, owel untuk dilepeh,” cerocos Petruk, sambil cengengesan.
Baca juga : DPR Minta Perpanjang Juga?
Romo Semar sedang galau dengan maraknya kampanye hitam berseliweran di media sosial. Alih-alih para elite membuat suasana sejuk jelang pemilu, yang terjadi malah sebaliknya. Saling menghujat dan menjatuhkan antara elite merupakan hal yang lumrah. Bukan adu gagasan cerdas tentang permasalahan bangsa. Yang terjadi justru para elite menunjukkan kebodohan dengan saling menyerang.
Romo Semar seperti biasa ditemani kopi pahit dan pisang rebus sebagai menu favorite breakfast sehatnya. Jadah bakar ikut melengkapi indahnya pagi di Padepokan Klampis Ireng. Maraknya penambahan jabatan mengingatkan Semar kepada perilaku Arya Suman untuk mendapatkan jabatan sebagai Patih di kerajaan Hastina.
Kocap kacarito, hubungan kerajaan Hastina dan Prenggondani memanas. Hal ini disebabkan masalah sepele yaitu kesalahpahaman antara Raja Hastina Prabu Pandu dengan Prabu Tremboko. Arya Suman sebagai aktor di balik kekisruhan dua sahabat yang tidak pernah ada konflik sebelumnya.
Baca juga : Ganjar Pranowo Targetkan Jateng Zero Stunting Di 2024
Tremboko sudah tiga bulan tidak berkabar dan sowan ke Prabu Pandu. Sebagai sekutu kerajaan Hastina, sudah selayaknya saling berkabar. Untuk itu Pandu mengutus patih Gandamana untuk mengantar surat ke Prenggondani untuk menanyakan kabar Prabu Tremboko. Arya Suman tahu rencana Pandu mengutus Patih Gandamana. Muncul niat jahat Suman untuk mengubah isi surat Tremboko. Surat menanyakan kabar diganti dengan tantangan perang Hastina melawan Prenggondani.
Begitu pula surat balasan dari prabu Tremboko diubah redaksinya oleh Arya Suman. Jawaban Tremboko menerima tantangan Pandu dan menunggu di perbatasan. Rupanya Suman sudah lama mengincar posisi sebagai patih. Selama Patih Gandamana pergi ke Prenggondani, posisi kepatihan untuk sementara diberikan kepada Suman. Suman tidak legowo untuk mengembalikan jabatan yang selama ini diembannya. Justru Suman minta tambahan waktu ke Pandu untuk tetap menempati posisi patih dalem Hastina.
Dengan mengadu domba Pandu dan Tremboko, Suman berhasil menciptakan kegaduhan di Hastina. Sehingga Suman dengan mudah merebut jabatan dan kekuasaan yang diinginkan. Dalam pertempuran dua raja besar tersebut, Prabu Tremboko gugur. Begitu juga Pandu terluka kakinya akibat menginjak keris sakti Kala Nadah milik Tremboko.
Baca juga : Pimpinan KPK Minta Perpanjangan Jabatan
“Suman menghalalkan segala cara untuk mendapatkan jabatan, Mo,” celetuk Petruk, membuyarkan lamunan Romo Semar. “Betul, Tole. Jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari,” jawab Romo Semar pendek. “Pejabat jangan kebablasan dan melampaui batas. Saat menjabat selalu eling dan waspada. Eling akan umur, waspada dengan cobaan. Jabatan itu ibarat sandangan atau pakaian yang setiap waktu bisa diganti,” jawab Semar sambil ngacir. Oye
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
