Menghindari Tidak Saling Bertegur Sapa(2)

Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Barang siapa yang menzalimi seseorang hanya sejengkal tanah, kelak pada hari kiamat akan dikalungi tujuh tanah (bumi). (HR Muslim, Sahih Muslim, Jilid 5,¸hal. 59).

Perbedaan pendapat yang menyebabkan terjadinya saling memusuhi atau sa­ling tidak saling sapa dilarang Rasulullah Saw. Tiga hari saja tidak bertegur sapa dianggap oleh Nabi ti­dak halal, artinya tidak dibenarkan.Apa­lagi kalau sudah sampai melakukan konflik terbuka.

Baca juga : Menghindari Konfrontasi (2)

Mungkin seseorang melakukannya dengan keyakinan bukan dirinya salah, tetapi pihak sebelah juga bisa mengatakan hal yang sama. Lama kelamaan bisa saja terjadi konflik terbuka dan pada akhirnya umat akan mengalami seperti dalam pepatah Bahasa Indonesia: Kalah jadi abu, menang jadi arang.

Hal lain paling sering menyebabkan terjadi kedinginan hubungan antara satu sama lain ialah persoalan tanah, khususnya masalah perbatasan kapling tanah. Tanah perbatasan, baik antar rumah maupun perbatasan antar kampung atau desa seringkali menjadi obyek perselisihan dan persengketaan. Bahkan tidak jarang terjadi bunuh-bunuhan satu sama lain. Kita diingatkan oleh Rasulullah SAW, jika terjadi dengan cara-cara demikian maka itulah yang sesungguhnya yang disebut dalam hadis di atas sebagai perbuatan fasik.

Baca juga : Menghindari Konfrontasi (1)

Jika seseorang menyaksikan saudaranya berbeda pendapat atau bertengkar, maka kita diminta untuk mendamaikan, sebagaimana disebutkan dalam ayat: Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. al-Hujurat/49:10).

Saling mendiamkan satu sama lain berarti memutus silaturrahim yang sangat dianjurkan di dalam Islam. Menyambung silaturrahim dipuji sebagai pembuka jalan rezeki dan memperpanjang umur. Sebaliknya memutuskan silaturrahim diancam dengan siksaan di kuburan sampai di neraka.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.