Non Muslim Berhak Subsidi Pemerintahan (2)

Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dari berbagai riwayat dan kasus di atas dapat disimpulkan, orang-orang non-muslim berhak mendapatkan subsidi atau bantuan finansial dari pemerintahan Islam dari kas negara, yang waktu itu dikelola di Baitul Mal, sebagaimana dipraktekkan dalam pemerintahan Islam.

Dari peristiwa itu dapat diketahui, warga non-muslim tidak perlu merasa fobi dengan pemerintahan Islam, atau pemerintahan yang dipimpin oleh orang-orang Islam. Warga non-muslim tidak pernah terlantar dan memang itu tidak dibenarkan terjadi dalam konsep pemerintahan Islam.

Baca juga : Non Muslim Berhak Subsidi Pemerintahan (1)

Dalam masa kejayaan islam, banyak sekali tokoh non-muslim mendapatkan kepercayaan sebagai pejabat profesional. indonesia sebagai negara yang selalu dipimpin oleh orang-orang Islam, selalu memberi kesempatan kepada orang-orang non-muslim menjadi pejabat tinggi negara, baik di dunia sipil maupun militer.

Tradisi semacam ini dapat dipertahankan sepanjang sejarah bangsa ke depan. Subsidi pemerintah muslim terhadap warga masyarakat non-muslim sangat tegas memberikan perhatian terhadap kelompok masyarakat non-muslim.

Baca juga : Hak Sosial-Budaya Non-Muslim (2)

Nabi betul-betul sangat manusiawi memperlakukan segenap warganya, walaupun non-muslim. Kadang-kadang warga non-muslim diberikan hak-hak lebih khusus daripada kelompok masyarakat muslim.

Nabi memberikan rasa adil dan rasa aman kepada segenap lapisan masyarakat tanpa membedakan agama, etnik, dan jenis kelamin. Demikianlah yang seharusnya dilakukan oleh para pemimpin atau pemerintah, siapapun dan darimana pun asal-usulnya. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.