Dark/Light Mode

Etika Politik Nabi Muhammad SAW (57)

Belajar Etika Politik Dalam Shalat Berjamaah (2)

Rabu, 27 Januari 2021 05:02 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Jika imam salah baca atau terlupa, maka makmum wajib membetulkannya. Itulah sebabnya orang-orang di bela­kang imam direko­mendasikan orang yang memiliki ke­mampuan mengingatkan, dan mem­betulkan, bahkan menggantikan imam kalau salah, atau tidak bisa melanjutkan kepemimpinannya.

Cara melakukan kritik harus sesuai dengan ketentuan. Makmum tidak boleh melakukan kritik dengan melampaui batas, yakni batas yang telah ditentukan dalam hadis.

Baca juga : Belajar Etika Politik Dalam Shalat Berjamaah (1)

Hak untuk menyampaikan kritik bukan hanya laki-laki, tetapi juga perempuan. Cara laki-laki dalam mengkritisi imam ialah mengucapkan kata “Subhanallah” dan perempuan dengan cara menepuk anggota badannya yang bisa kedengaran oleh imam.

Imam pun harus sensitif membaca isyarat makmumnya. Jika imam salah atau keliru dan para makmumnya juga lupa atau tidak tahu menyampaikan pembetulan terhadap imam, maka imam harus menutupi kesalahan dan kekeliruannya dengan cara sama-sama sujud sahwi, yaitu menambahkan sujud dua kali di bagian akhir shalat sebelum salam.

Baca juga : Ketegasan Para Ulama (2)

Imam tidak boleh semena-mena memimpin shalat. Suatu ketika, Rasulullah memimpin shalat, salah satu sujudnya lama sekali, tidak seperti biasanya. Seusai shalat, salah seorang sahabat bertanya, kenapa salah satu sujud kita tadi lama sekali. Rasulullah menjawab: Maaf, ketika sujud tadi, cucu saya (Hasan dan Husain) menaiki pung­gung saya ketika sedang sujud. Saya khawatir kalau saya bangun dari sujud, ia terjatuh.

Dalam kesempatan berbeda, Rasulullah pernah memimpin shalat cepat sekali, berbeda dengan biasanya. Sahabat bertanya, kenapa shalat kita tadi cepat sekali, tidak seperti biasanya. Rasulullah menjawab: (Bersambung)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.