Pengaruh Khitan Dalam Hubungan Seksual (1)

Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Setiap perintah dan larangan dalam Islam selalu ada hikmahnya dalam kehidupan ma­nusia. Salah satu di antara ajaran Islam ialah khitan, teru­tama kaum laki-laki. Khitan dalam arti menguliti kepala za­kar kaum kaum laki-laki dikenal juga di dalam sejumlah agama lain, seperti agama Yahudi. Khitan bagi anak laki-laki adalah sebuah keniscayaan namun khitan bagi anak perempuan seringkali melampaui batas-batas standard seruan agama karena ada konsep budaya yang harus dicapai di balik khitan anak perempuan.

Baca juga : Dramatisasi Ketaatan Beragama

Khitan bagi anak laki-laki dalam Islam hukumnya wajib dan bagi anak perempuan diperdebatkan kalangan ulama. Ada yang mengatakan hukumnya wajib, yang lain mengatakan sunnat dan atau mubah. Khitan bagi anak laki-laki adalah pemotongan atau penggulungan kulup penis dan kihtan bagi anak perempuan biasanya dengan menggores sedikit bagian bibir kecil vagina (labia minora).

Baca juga : Menstruasi Dan Mitos Seksualitas (4)

Namun dalam praktek di berbagai suku di Afrika kadang mengerikan karena ada yang membuang bagian kelentit (clitoris) dan atau memotong bibir kecil vagina (labia minora). Inilah yang banyak di­tentang oleh kaum feminis dan bahkan sering diangkat di dalam sidang umum PBB, karena dianggap memutilasi perempuan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.