Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Islam Dan Sexual Education (8)

Spiritualitas Ejakulasi (1)

Minggu, 6 Juni 2021 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam dunia spiri­tual, hubungan intim suami-isteri bukan sekadar memenuhi hasrat biologis, tetapi sesungguhnya jalan mencapai kesem­purnaan kepuasaan batin.

Puncak pertemuan cinta antara dua keka­sih memunculkan beberapa istilah dan reaksi. Puncak hubungan cinta suami-isteri biasanya diungkapkan dengan persetubuhan (watha’/coitus). Reaksi persetubuhan itu mencapai puncaknya saat terjadi orgasme (hizzah) dan ejaku­lasi (qadzf).

Baca juga : Kamasutra Dalam Islam (3)

Orgasme atau ejakulasi biasa diarti­kan sebagai wujud rasa cinta yang amat kuat dan melahirkan puncak kepuasan biologis atau kepuasan spiritual (a strong feeling of excitement and intense physical or spiritual pleasure).

Kalangan sufi berpendapat, jika hubungan cinta sedemikian akrab dan mencapai puncak biasa, juga melahir­kan ‘spiritual orgasm’ atau ‘spiritual ejaculation’.

Baca juga : Kamasutra Dalam Islam (2)

Para sufi sering mengeluarkan un­gkapan-ungkapan aneh (theopatical stammerings). Menurut mereka puncak segala orgasme ialah spiritual argams. Itulah sebabnya Ibn ‘Arabi memandang salah satu hikmah mandi junub ialah untuk membersihkan diri dari kepuasan insaniyah (excited sexually) agar tercapai kepuasan ilahiyah (excited spirituality).

Jika dalam hubungan seksual dikenal ejakulasi dini maka hubungan dengan Tuhan pun dikenal ejakulasi dini, yaitu persentuhan sesaat dengan puncak ke­bahagiaan spiritual yang disebut ahwal (jama’ dari hal, keadaan sementara).

Baca juga : Kamasutra Dalam Islam (1)

Sedangkan bentuk kebahagian spiri­tual lebih lama bahkan permanen disebut maqamat (jama’ dari maqam berarti keadaan permanen). Harapan setiap orang berusaha menghindari ejakulasi dini secara biologis, tetapi mestinya juga ada usaha menghindari ejakulasi dini secara spiritual.

Jika seseorang berkali-kali merasa­kan orgasme biologis dengan pasangan­nya maka seharusnya spiritual orgasm juga terus menerus dialami seseorang dengan Tuhannya.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.