Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Mitos selaput dara juga dihubungkan dengan seks tabu dan misteri hubungan kelamin pertama. Kesucian perempuan yang ditandai dengan keutuhan selaput daranya diyakini akan melahirkan anak-anak ideal dan menjadi sendi utama terwujudnya keluarga bahagia.Perempuan yang sudah kehilangan selaput dara sebelum menjalani perkawinan diancam dengan perkawinan yang tidak berkah. Selaput dara perempuan haruslah ditembus oleh laki-laki yang menjadi suaminya.
Baca juga : Mitos Keperawanan (1)
Itulah sebabnya di beberapa etnik masyarakat, seperti di Sudan dan sejumlah etnik di Afrika, pada saat melakukan khitan, anak perempuan sekaligus dilakukan penjahitan alat kelaminnya. Pada malam pengantin baru, ketika sang suami menembus selaput dara isterinya pasti menjerit kesakitan, karena selain harus memutuskan benang-benang jahitan juga harus menembus selaput dara keperawanan isterinya.
Baca juga : Spiritualitas Ejakulasi (2)
Lebih sadis lagi, ada suku tertentu di Sudan sengaja menguping tempat tidur pengantin baru. Ketika sang pengantin perempuan menjerit kesakitan maka tepuk tanganlah keluarga pihak laki-laki karena anaknya betul-betul mendapatkan dara perawan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.