Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Tidak ada ayat dan hadis shahih yang menegaskan nabi siapa yang diqurbankan. Ayat yang menceritakan peristiwa qurban ialah: Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan, Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu”, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. As-Shaffat: 102-105)
Baca juga : Hikmah Idul Qurban (2)
Ayat ini mengisahkan bahwa ketika putranya telah mencapai umur baligh, Ibrahim AS. bermimpi mendapat perintah untuk menyembelihnya. Ketika itu, anaknya belumlah menjadi seorang nabi. Dalam kitab Tafsir An-Nasafi dan Tafsir Ibnu Katsir mencatat bahwa putranya kala itu sedang berumur 13 tahun.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.