Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ini 8 Amalan Sunnah Idul Fitri, Makan Sebelum Shalat Id & Berhias Jangan Ditinggalkan
Minggu, 1 Mei 2022 07:08 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Idul Fitri adalah momen paling bahagia bagi umat Islam, setelah menjalani puasa Ramadan selama satu bulan penuh.
Agar suka cita tersebut bernilai ibadah, delapan amalan sunnah Idul Fitri sebaiknya tidak ditinggalkan.
Berikut delapan amalan sunnah Idul Fitri, sebelum dilansir NU Online:
1. Melaksanakan shalat Id
Melaksanakan shalat Id saat Hari Raya Idul Fitri, sangat dianjurkan bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan.
Sejak tahun kedua hijriyah, hukumnya sunnah muakkadah (sangat disunnahkan).
Rasulullah SAW selalu melaksanakannya, sampai beliau wafat.
2. Mandi sunnah
Baca juga : Antisipasi Mudik Idul Fitri, Smartfren Tingkatkan Kualitas Jaringan di Seluruh Indonesia
Mandi saat Idul Fitri, sunnah hukumnya bagi muslim laki-laki dan perempuan. Termasuk, perempuan yang sedang haid atau nifas.
Waktu mandi dimulai sejak tengah malam Hari Raya, sampai tenggelam matahari esok harinya. Dengan niat mandi sebagai berikut:
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah”.
3. Menghidupkan malam Idul Fitri dengan beribadah
Orang yang menghidupkan malam Idul Fitri, hatinya tidak akan mati, di saat banyak orang yang telah mati hatinya.
Ada tiga pendapat terkait cara menghidupkannya. Pertama, kegiatan ibadah malam Idul Fitri lebih dominan. Kedua, cukup dengan beribadah sesaat. Ketiga, dengan shalat isya berjamaah dan bertekad shalat subuh berjamaah pula.
Baca juga : Imbauan Saja Nggak Ngefek, Terapkan Kembali Karantina
4. Perbanyak baca takbir
Sunnah hukumnya, untuk memperbanyak membaca takbir saat Idul Fitri.
Waktunya dimulai sejak terbenamnya matahari 1 Syawal, sampai takbiratul ihram-nya Imam shalat Id bagi yang berjamaah. Atau takbiratul ihram-nya mushalli (orang yang shalat) sendiri, bagi yang shalat sendirian.
Pendapat lain menyatakan, waktunya habis saat masuk waktu shalat Id yang dianjurkan. Yaitu ketika matahari naik kira-kira satu tombak (+ 3,36 M). Terlepas Imam sudah melaksanakan takbiratul ihram atau belum.
5. Makan sebelum berangkat shalat Id
Sebelum berangkat melaksanakan shalat Id, kaum Muslim dianjurkan untuk makan terlebih dahulu. Hukumnya makruh, bila meninggalkan anjuran ini.
6. Membedakan rute pulang-pergi shalat Id
Upayakan untuk membedakan rute pulang dan pergi shalat Id. Rute keberangkatan dianjurkan lebih panjang ketimbang rute pulang.
Baca juga : Pimpin Apel Siaga Idul Fitri, Bos PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Hingga Lebaran
Manfaatnya antara lain, memperoleh lebih banyak pahala dalam perjalanan ibadah.
7. Berhias
Umat Muslim dianjurkan untuk berhias, sebagai bentuk ekspresi bahagia pada hari Idul Fitri.
Misalnya dengan memotong kuku, mandi, mengenakan parfum, dan mengenakan pakaian terbaik. Dianjurkan, berwarna putih.
8. Mengucapkan selamat
Mengucapkan selamat Idul Fitri dianjurkan pada momen ini.
Contohnya dengan ucapan Selamat Idul Fitri 1443 H, Taqabbalallahu minna wa minkum, Mohon maaf lahir dan batin, dan sebagainya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya