Wedang Uwuh, Minuman Sampah Yang Bisa Redakan Batuk Dan Masuk Angin

RM.id  Rakyat Merdeka - Wedang uwuh, tentu sudah tak asing di kalangan pecinta minuman tradisional. 

Minuman tradisional khas Yogyakarta yang pertama kali tersebar di Imogiri ini, terdiri dari bahan-bahan rempah seperti serutan kayu secang kering sebagai bahan utama, daun cengkeh, jahe, serai (akar dan daun), kapulaga, daun pala, dan gula batu sebagai pemanis.

Nama wedang uwuh berasal dari bahasa Jawa. Wedang artinya minuman, uwuh artinya sampah. Bisa diartikan, wedang uwuh adalah "minuman sampah". 

Maklum, penampilannya setelah direbus atau diseduh, memang terlihat berantakan. Seperti sampah. Tapi, khasiatnya banyak.

Berikut rincian bahan rempah wedang uwuh, beserta manfaatnya bagi kesehatan tubuh, dikutip dari berbagai sumber:

1. Kayu secang (Caesalpinia sappan)

Mengutip Halodoc, kayu secang berkhasiat mengatasi peradangan tubuh, membunuh bakteri penyebab penyakit, membunuh bakteri penyebab jerawat, menekan pertumbuhan sel kanker, meringankan gejala diare, mencegah kerusakan sel tubuh, mengontrol gula darah.

2. Daun cengkeh (Syzygium aromaticum)

Baca juga : Kencur Bisa Redakan Batuk Tanpa Obat, Begini Cara Bikinnya

Daun cengkeh memiliki sifat kimiawi yang hangat, bersifat aromatik, serta mempunyai rasa yang tajam.

Daun cengkeh dikenal berkhasiat menjaga kesehatan mulut, mencegah jerawat, membantu mengobati sistem pencernaan, menjaga kesehatan pernapasan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mampu menghilangkan rasa sakit.

3. Jahe (Zingiber officinale)

Melalui situs resminya, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan menjelaskan, jahe yang mengandung antibiotik alami, mampu mengobati masalah perut seperti mual.

Selain itu, jahe juga mampu mengurangi risiko alergi, menurunkan berat badan, meredakan nyeri haid, meringankan nyeri sendi dan otot, memperlancar peredaran darah, menurunkan kolesterol, meredakan sakit maag, mencegah serangan jantung, serta menurunkan tekanan darah.

4. Serai (Andropogon nardus)

Akar serai berkhasiat sebagai obat batuk, peluruh dahak, bahan kumur, peluruh keringat, dan menghangatkan badan.

Sedangkan bagian daunnya, bermanfaat meredakan kejang, menurunkan panas, dan menambah nafsu makan.

Baca juga : Sahabat Ganjar Manfaatkan Jumat Berkah Untuk Dulang Dukungan

5. Kapulaga (Elettaria cardamomum)

Kapulaga kaya kandungan protein, gula, lemak, minyak atsiri, sineol, terpineol, karvona, dan mineral penting. Bermanfaat untuk obat batuk dan mencegah pengeroposan tulang.

6. Daun pala (Myristica fragrans)

Daun pala banyak mengandung unsur kimia seperti saponin, polifenol, dan flavonoid ampuh dalam mengatasi insomnia, batuk berlendir, masuk angin, mengobati kejang otot, dan meredakan nyeri.

Daun pala juga bersifat antiemetik (mengatasi rasa mual), stomakik (melancarkan pencernaan), dan karminatif (melancarkan buang angin).

7. Gula batu

Pada dasarnya, gula batu dan gula pasir berasal dari bahan yang sama, yakni sukrosa.

Dalam 100 gram gula batu, terkandung karbohidrat sebanyak 99.5 gram. Sedangkan 4 gram gula batu, mengandung 25 kkal energi.

Baca juga : Sekda Bakal Jabat Pj Wali Kota Cimahi

Selain itu, gula batu juga merupakan bahan pemanis yang tidak mengandung protein, lemak, maupun serat.

Mengingat kandungannya tersebut, gula batu disarankan untuk tidak dikonsumsi berlebihan.

Kementerian Kesehatan RI menetapkan, batas asupan gula yang aman untuk kesehatan adalah 50 gram per hari atau setara dengan empat sendok makan setiap harinya.

Namun, lebih disarankan, jika konsumsinya dibatasi menjadi 25 gram per hari. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.