Dark/Light Mode

Bertandang Ke Qatar

Mentan Jamin Kemudahan Investasi Bidang Pertanian Dan Peternakan

Jumat, 14 Oktober 2022 10:39 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berdialog dengan Menteri Kotapraja dan Lingkungan Hidup Qatar Abdulla Bin Abdulaziz Bin Turki Al Subaie, di Qatar, Kamis (13/10). (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berdialog dengan Menteri Kotapraja dan Lingkungan Hidup Qatar Abdulla Bin Abdulaziz Bin Turki Al Subaie, di Qatar, Kamis (13/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjamin kemudahan investasi bagi pemerintah Qatar yang ingin menanamkan modalnya pada sektor pertanian dan peternakan.

Hal tersebut disampaikan SYL saat menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Kotapraja dan Lingkungan Hidup Qatar, Abdulla Bin Abdulaziz Bin Turki Al Subaie.

Bagi SYL, selama ini Qatar memiliki peranan yang sangat penting dalam menguatkan ekonomi Indonesia terutama pada pembangunan jaringan pasar non-tradisional pertanian Indonesia.

"Dengan kemudahan ini, Qatar dapat memanfaatkan berbagai skema investasi pengembangan komoditas pertanian sebagai penopang kebutuhan pangan dan pasokan industri berbasis pertanian," ujar SYL, Kamis (13/10).

Baca juga : Mantan Jenderal Kudu Luwes Saat Sapa Rakyat

Sejalan dengan hal itu, Qatar langsung menyambut baik tawaran Indonesia. Mereka bahkan siap membangun industri pengolahan susu berskala besar. SYL menilai, kerjasama ini merupakan kesempatan yang baik bagi peningkatan nilai investasi di dalam negeri.

Pembangunan peternakan sapi perah yang terintegrasi dengan pabrik susu berskala besar tentunya dapat memberikan peluang bagi pengembangan industri susu nasional.

"Apalagi kebutuhan susu kita masih dipenuhi impor. Sebab susu yang diproduksi di dalam negeri hanya mampu berkontribusi kurang lebih 20 persen," katanya.

Di sisi lain, SYL optimis Indonesia dapat menjadi salah satu pemasok produk pangan terbaik ke Qatar mengingat secara struktur tarif, hampir sebagian besar produk pertanian di Qatar sudah rendah. Berdasarkan informasi, tarif bea masuk (TBM) produk pertanian di Qatar yang sudah 0 persen berjumlah 170 pos tarif (HS 2017-6 digit).

Baca juga : ASDP Sukses Modernisasi Angkutan Dan Penggunanya

Ada pun beberapa kelompok produk pertanian tersebut diantaranya binatang hidup, daging, umbi-umbian, buah, sayuran dan produk perkebunan seperti kopi, teh, gula serta produk tanaman pangan seperti gandum, beras dan jagung.

"Indonesia juga memiliki potensi yang sangat baik untuk mengisi pasar produk olahan unggas di Qatar karena sudah memiliki status kesehatan hewan dan akreditasi standar rumah potong hewan yang baik," katanya.

Sebagai data, neraca perdagangan Indonesia ke Qatar mengalami surplus sebesar 10,02 juta dolar AS pada 2021. Angka tersebut masih bisa dioptimalkan mengingat potensi perdagangan produk pertanian Indonesia-Qatar masih terbuka lebar.

Sementara itu, ekspor utama komoditas pertanian Indonesia ke Qatar di antaranya meliputi obat hewan ( 3,77 juta dolar AS), kelapa sawit (1,81 juta dolar AS), kelapa (1,82 juta dolar AS), kakao (756,52 ribu dolar AS), pakan hewan (340,29 ribu dolar AS), pisang (352,28 ribu dolar AS), dan nenas (276,55 ribu dolar AS).

Baca juga : Berdikari Dukung Keamanan Pasokan Pangan Di Jabar

"Saya kira dengan usaha maksimal serta dukungan dari KBRI Doha, Indonesia siap untuk menjadi salah satu mitra utama Qatar sebagai pemasok komoditas pangan dan industri berbasis pertanian," jelasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.