Dark/Light Mode

IMCD 2023: Guru Dan Ortu Wajib Dampingi Anak Saat Akses Internet

Rabu, 22 Februari 2023 12:31 WIB
Orangtua mendampingi anak saat mengakses internet. (Foto: Istimewa)
Orangtua mendampingi anak saat mengakses internet. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemajuan teknologi internet dan mudah serta murahnya akses internet memunculkan fakta baru tentang siapa pengguna internet di Indonesia mutakhir.

Mengacu Sensus Ekonomi Nasional (Susenas) 2020, ditemukan data sebanyak 25,8 persen pengguna internet di Indonesia justru anak anak.

Mengutip laporan Child Online Safety Index, mudahnya akses internet dan kurangnya pendampingan orangtua saat anak mengakses internet, telah membuat keamanan digital anak Indonesia menjadi sangat rendah.

”Indonesia menempati posisi 26 dari 30 negara dengan skor total 17,5. Termasuk rendah dari 30 negara,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur, Astri Dwi Andriani, saat tampil sebagai pembicara dalam webinar literasi digital untuk komuntas digital Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (22/2).

Baca juga : DPR Dukung Garuda Izinkan Pramugari Berhijab Saat Bertugas

Menurut Astri, laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat, sepanjang 2016 s.d. 2020 di Indonesia terjadi 3.178 kasus cyber bullying dan kejahatan pornografi berbasis siber terhadap anak-anak.

”Ini mesti dicegah dan ditanggulangi para pihak, khususnya peran orangtua yang mesti mendampingi anak saat mengakses internet,” ujarnya.

Langkah lain, lanjut Astri, membantu anak memilih akun dan medsos yang diakses, juga menjadi teman diskusi. Jangan biarkan anak mengakses internet tanpa pendampingan orangtua.

”Demikian juga guru, mesti lebih tampil menarik saat mengajar di kelas online buat siswa di sekolah,” jelas Astri.

Baca juga : Seluruh Pekerja KSP Wajib Dilindungi BP Jamsostek

Diskusi virtual yang mengupas topik ”Perindungan Anak di Dunia Online” ini merupakan bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) yang kick off-nya sudah dilakukan pada 27 Januari 2023.

Program Kominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Tahun ini, IMCD menargetkan 5,5 juta peserta, utamanya warga masyarakat yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital.

IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Baca juga : Simbol Feminisme Banten

Selain Astri, webinar yang dimoderatori Fitta Mamita ini juga menghadirkan pembicara lain. Yakni, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk AP Sopingi, dan Inta Oceania, influencer yang tampil sebagai key opinion leader. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.