Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jaga Jantung Dengan Gaya Hidup Sehat Dan Aktif

Jumat, 28 April 2023 21:11 WIB
Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Nutrition Kent Bradley (Foto: Dok. Herbalife)
Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Nutrition Kent Bradley (Foto: Dok. Herbalife)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meskipun sudah banyak kemajuan dalam pengobatan dan akses ke teknologi canggih, beban global penyakit kardiovaskular terus meningkat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbesar di seluruh dunia, menewaskan sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun.

Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Nutrition Kent Bradley mengatakan, memahami mengapa kematian akibat penyakit kardiovaskular terus meningkat, dapat dilihat dari faktor-faktor yang berkontribusi dari pergeseran kebiasaan gaya hidup yang telah mengakibatkan peningkatan angka obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2. Bahkan lebih mengkhawatirkan adalah peningkatan kondisi-kondisi ini pada populasi yang lebih muda.

“Di pusat sistem kardiovaskular kita adalah jantung dan kesehatannya penting bagi semua orang, tanpa memandang usia. Tidak berarti harus berhenti memikirkan faktor risiko potensial. Untungnya, tidak peduli tahap kehidupan, ada beberapa cara untuk mengambil kembali kendali atas kebiasaan gaya hidup untuk melindungi kesehatan jantung Anda,” ungkap Kent Bradley, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (28/4).

Baca juga : Bermaafan Dengan Lawan Politik

Mengenali Risiko
Langkah pertama dalam menjaga kesehatan jantung adalah mengetahui faktor lingkungan di tempat tinggal. Melakukan cek rutin setiap tahun ke dokter untuk penilaian kesehatan adalah tempat yang tepat untuk memulai. Meskipun faktor genetik dapat berperan dalam risiko penyakit jantung, faktor lingkungan dan lainnya dapat menjadi faktor yang sama pentingnya.

Perlu dicatat, tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama bagi penyakit kardiovaskular, yang sangat memprihatinkan mengingat tekanan darah tinggi adalah "pembunuh senyap" tanpa tanda atau gejala peringatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara teratur memantau tekanan darah. Jika dibiarkan tidak terdiagnosis dan tidak diobati, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Mengurangi Kebiasaan Tidak Sehat
Merokok menjadi salah satu kebiasaan yang paling merugikan bagi kesehatan jantung. Karena dapat merusak lapisan arteri, menyebabkan penumpukan material berlemak, yang disebut ateroma yang menyempitkan arteri. 

Baca juga : OSO: Pencapresan Ganjar Sesuai Hati Nurani

Beberapa orang mungkin mengalami nyeri dada, yang dikenal sebagai angina sebagai peringatan, tetapi banyak orang mengetahui tentang penyempitan arteri ketika mereka mengalami serangan jantung atau stroke. “Merokok harus dihindari untuk kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan, tetapi kami melihat peningkatan perilaku yang kurang jelas yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jantung juga tidak boleh diabaikan,” ucapnya.

Bergerak Mendorong Jantung Berdetak
Gaya hidup yang kurang aktif sedang meningkat di seluruh dunia. Studi terbaru yang meneliti perilaku menunjukkan, tren peningkatan dapat ditelusuri hingga kurangnya ruang terbuka yang tersedia untuk berolahraga, peningkatan perilaku kurang aktif seperti pekerjaan kantor, dan peningkatan waktu yang dihabiskan di depan televisi, layanan streaming, dan perangkat video lainnya.

Manfaat dari olahraga dan aktivitas fisik teratur selain untuk penurunan dan pemeliharaan berat badan, juga berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Karena membantu pembuluh darah menjadi rileks dan melebar, memungkinkan aliran darah dan nutrisi yang lebih efisien ke jantung. “Ini merangsang produksi oksida nitrat dalam tubuh, yang mengontrol, mengatur, dan melindungi sistem kardiovaskular, sehingga menghasilkan jantung yang lebih sehat,” terangnya.

Baca juga : Kabupaten Bandung Digoyang Gempa Darat M2,3

Olahraga dan aktivitas fisik teratur untuk mencapai setidaknya 30 menit pada tingkat sedang. “Untuk menghindari duduk sepanjang hari, cobalah berjalan ke taman selama jam makan siang, mencoba untuk sekadar mengobrol sambil jalan dengan rekan kerja, parkir lebih jauh dari kantor atau toko saat berbelanja, dan naik tangga. Ketika Anda mulai menua, berpartisipasi dalam latihan fungsional sehari-hari juga dapat membantu mengurangi risiko,” terang Kent.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.