Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Erick Thohir: Jangan Berpuas Diri, Lawan Filipina Akan Berat!
- Marc-Andre Ter Stegen Sudah Nggak Betah Di Barcelona
- Juventus Tawar Jadon Sancho Rp326 Miliar
- Aquabike Indonesian Championship Piala Menpora 2025 Digelar Di Pantai Jepara
- Jelang BRI Super League, Level Kebugaran Pemain Persib Baru 50 Persen
Bukan Sekadar Pencapaian
Konser Bingah Jadi Perayaan Bagi Pendengar Karya Musik Yura Yunita
Jumat, 31 Januari 2025 16:12 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Magis, haru, relevan, adalah kata-kata yang akan selalu lekat di karya musik Yura Yunita yang telah dirilis di sepanjang 10 tahun ini.
Ragam emosi tersebut nantinya juga akan menjadi bagian penting di Konser ‘Bingah’ Yura Yunita.
Konser musik ini bukan hanya mengenai pencapaian. Namun, momen ini dimaknai juga sebagai doa baik dan harapan Yura bagi karir musiknya di masa mendatang. Sebuah perayaan yang dirayakan bersama-sama pendengarnya.
“Nggak ada rasa yang bisa melebihi rasa haru dan syukur selama 10 tahun perjalanan musikku, mengetahui bahwa karya-karya musik yang aku ciptakan, menjadi ‘milik’ dan bagian dari hidup banyak individu,” ungkap Yura Yunita.
“Konser musik ini aku adakan untuk menyelami energi para pemilik karya-karyaku, dan akan ku kemas sebagai doa baik untuk aku bersiap melangkah di perjalananku selanjutnya,” sambungnya.
'Bingah' yang berarti bahagia dan gembira, sebuah kata sederhana yang sarat dengan makna. Kata yang berasal dari Bahasa Sunda ini dipilih Yura, sebagai pengingat tanah tepat ia berpijak dan berasal.
Bagaikan sebuah manifesto, 'Bingah' dianggap sebagai judul konser yang tepat untuk mewakili doa baik yang ingin Yura gaungkan agar perjalanan karir musik ia selanjutnya bisa membawa dampak bahagia dan gembira untuk dirinya dan untuk semua penikmat karya musiknya.
Sebagai salah satu solois perempuan terbesar dan berdampak di ranah industri musik Indonesia, melalui karya musiknya, Yura secara konsisten terus menyuarakan banyak topik dengan jahitan sisi emosionalitas dan koneksi yang mendalam dengan pendengarnya.
Baca juga : Pengamat: Danantara Bisa Jadi Pilar Penting Perekonomian Nasional
Keberanian dan relevansi Yura tentang selebrasi imperfeksi diri menjadikan ia sebagai figur solois perempuan yang memecah stigma dan tipikal yang telah bertahun-tahun tercipta di industri ini.
Karya musik yang telah Yura ciptakan dan gaungkan, telah menjadi bagian hidup untuk para penikmat karyanya.
Mulai dari 'Jalan Pulang' yang mengingatkan kita untuk mensyukuri perjalanan yang sudah kita lewati dan perjuangkan.
Hangatnya 'Dunia Tipu-Tipu' yang menyentuh hati atas hubungan kedekatan kita dengan orang terkasih.
‘Tutur Batin' yang lantang menyuarakan suara hati terdalam dan merayakan ketidaksempurnaan diri kita.
Hingga 'Intuisi' karya musik yang telah dirilis 8 tahun lalu, namun masih lantang dinyanyikan oleh banyak pencintanya di setiap panggung yang Yura singgahi.
Lagu-lagu tersebut adalah sebagian dari daftar karya musik yang akan Yura tampilkan dalam Konser 'Bingah'.
Konser musik berdurasi 2 jam 30 menit, akan diselenggarakan pada 2 Februari 2025, memanfaatkan momen awal tahun 2025 sebagai simbol untuk memulai perjalanan baru Yura ke depan.
Baca juga : Perpusnas Terima Penghargaan MURI, Gedung Perpustakaan Tertinggi di Dunia
“Konser musik ini bukan tentang aku, aku, dan aku, namun ini tentang karya musik yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidup kita,” jelas Yura.
“Karya lagu yang familiar buat mereka akan dibawakan dengan aransemen yang baru, namun akan ada kejutan manis yang akan juga aku tampilkan sebagai wujud titik mula perjalananku selanjutnya,” paparnya, memberikan bocoran tentang apa yang akan bisa kita nantikan di Konser ‘Bingah’.
Suasana magis akan terasa lebih megah dengan aransemen yang diciptakan oleh Iwan Popo sebagai direktur musik yang didukung oleh 15 musisi pengiring dan dilengkapi oleh 45 penari latar.
Merakit, sebagai label rekaman dan manajemen yang Yura Yunita dirikan bekerja sama dengan Kantara Creative selaku promotor.
Penjualan tiket Konser ‘Bingah’ telah terjual habis sebanyak 6,500 penonton yang akan memenuhi Istora Senayan, Jakarta. Inspirasinya sendiri adalah magisnya karya-karya Yura.
Di konser ini, Yura berusaha memvisualisasikan sisi emosionalitas dan koneksi antara karya musiknya dengan rasa dari para penikmatnya.
“Dengan tetap menampilkan akar budaya Indonesia, sebagai akar budaya kita semua.” ujar Donne Maula, Creative Director Merakit.
Selaras dengan Donne Maula, Roan Y. Anprira, Creative Director dan Eksekutif Produser mengungkapkan, sebagai penikmat karya musisi-musisi Indonesia, Yura merupakan salah satu yang kuat banget karakternya.
Baca juga : ReJO Nilai Pengunduran Diri Miftah Jadi Pembelajaran Bagi Pejabat
“Karyanya sangat mentrigger ide-ide liar kreatif saya,” ujarnya.
Dengan semangat untuk mengangkat akar budaya Indonesia, Yura akan membawa penontonnya dalam sebuah pengalaman estetika yang kaya ragam.
Melalui aransemen musik yang menyentuh, tata panggung yang memukau, dan penampilan visual yang memikat, konser ini akan menjadi perpaduan sempurna antara tradisi dan modernitas.
Setiap elemen, mulai dari pilihan kostum dan wastra hingga koreografi, dirancang dengan cermat untuk menciptakan suasana yang meriah dan penuh makna.
Untuk meromantisasi magisnya Konser ‘Bingah’, Yura Yunita memutuskan untuk diadakan di sebuah Minggu sore.
Sebuah pemilihan waktu yang tidak umum terjadi dalam sebuah konser musik, hingga layak untuk kita rasakan langsung dan akan memberi kesan baik untuk perjalanan hidup selanjutnya Yura Yunita dan kita semua yang hadir.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya