Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jurus Lawan Corona
Sebelum Vaksin, Terapkan Dulu Protokol Kesehatan
Senin, 19 Oktober 2020 23:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menerapkan protokol kesehatan (prokes) merupakan cara efektif dalam memerangi penyebaran Covid-19. Jadi, tak hanya menunggu vaksin.
Hal ini diingatkan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.
Baca juga : Silakan Terapkan Protokol Kesehatan, Jika Tak Bisa, Lebih Baik Nggak Usah
"Seluruh dunia masih mempelajari penyakit ini. Tapi, 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan -red) tetap harus dilakukan, di samping meningkatkan imunitas harus istirahat cukup, makanan gizi seimbang, sehingga proteksi ganda," jelas Wiku, Senin (19/10/2020).
Apalagi, lanjut Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini, sebenarnya pemerintah sudah lama mengajak masyarakat memerangi Covid-19 dengan protokol kesehatan, #pakaimasker, #cucitangan, dan #jagajarak. Tujuannya, demi bisa melindungi secara keseluruhan.
Baca juga : Cegah Penyebaran Corona Di Kantor, KPK Kembali Lakukan Penyemprotan Desinfektan
Meski demikian, Wiku menegaskan, vaksin akan siap beredar saat semua rencananya sudah siap dan memang sudah lolos uji klinis lengkap. "Dengan timbul imunitas sehingga akan terasa secara kolektif didata kasusnya makin lama makin turun," katanya.
Wiku mengingatkan, setiap penyakit memiliki karakteristik sendiri, karena tergantung interaksi penyakit tersebut dengan manusia. Khusus vaksin Covid-19 efektivitasnya masih harus menunggu hasil dari uji klinis.
Baca juga : Satgas Covid-19 Minta Pendemo Terapkan Protokol Kesehatan
"Kita harus kolektif terlindungi, harus tetap hati-hati. Masih perlu dilihat efektivitas vaksin plus protokol kesehatan nantinya seperti apa," kata Wiku. [MER]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya