Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RS Siloam Kebon Jeruk Hadirkan Layanan Terpadu Untuk Pasien Gagal Jantung
Sabtu, 8 Mei 2021 16:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gagal jantung merupakan gangguan pada otot jantung yang menyebabkan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan tidak tercukupinya kebutuhan berbagai organ tubuh akan suplai darah.
Gagal jantung juga merupakan komplikasi akhir dari berbagai jenis penyakit jantung yang dapat menurunkan kualitas hidup serta usia harapan hidup pasien.
Berdasarkan data penelitian di Siloam Heart Institute dalam kurun waktu 2019 - 2020, sekitar 3 persen pasien gagal jantung meninggal selama perawatan di rumah sakit dan sekitar 22.5 persen pasien lainnya meninggal dalam waktu 6 bulan setelah pulang rawat.
Baca juga : Kebijakan Larangan Mudik Gagal Jika Pemerintah Tak Konsisten
"Usia harapan hidup pasien gagal jantung lanjut sangat rendah, bahkan lebih buruk dari usia harapan hidup sebagian besar pasien kanker pada umumnya,” jelas dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam Hospitals Kebon Jeruk dr. Leonardo Paskah Suciadi.
Penderita gagal jantung umumnya mengeluhkan sesak napas, napas tersengal-sengal dan mudah lelah saat beraktivitas, bengkak kedua tungkai, dada berdebar, serta perut begah dan membesar yang disertai mual, menurunnya nafsu makan dan berat badan.
Selain itu, terdapat pula berbagai faktor risiko gagal jantung yang harus diwaspadai, antara lain riwayat penyakit jantung koroner atau serangan jantung sebelumnya, hipertensi, penyakit kencing manis atau diabetes, obesitas, kelainan katup jantung, penyakit paru kronik, pecandu alkohol, riwayat keluarga dengan bengkak jantung, serta usia lanjut.
Baca juga : Sambut Idul Fitri, Dulux Hadirkan Warna Dengan Tema Brave Ground
Semakin banyak faktor risiko di atas yang dimiliki seseorang, semakin besar risiko untuk menderita gagal jantung. Karena sifatnya yang menahun dan progresif seiring waktu, penyakit gagal jantung membutuhkan identifikasi segera dan penanganan tepat sejak awal untuk mencapai hasil optimal.
“Pasien dan keluarga pasien harus mendapatkan edukasi dan informasi yang cukup terkait penyakit serius ini, serta memahami rencana terapi jangka panjang. Selain itu, pelayanan multidisiplin subspesialisasi diperlukan pada kasus gagal jantung lanjut karena kompleksitas kasus menuntut pelayanan terapi secara komprehensif, intensif, agresif, dan inovatif,” ujar dr. Paskah.
Berangkat dari kebutuhan akan pelayanan khusus bagi pasien gagal jantung, Siloam Hospitals Kebon Jeruk secara resmi membuka Klinik Gagal Jantung pada 8 Mei 2021. Klinik yang dijalankan oleh tim khusus yang berdedikasi di bidang gagal jantung ini merupakan perluasan dari pelayanan prima poli jantung dan pembuluh darah Siloam Heart Institute (SHI).
Baca juga : Penuhi Kebutuhan Wi-Fi, TP-Link Hadirkan 2 Produk Unggulan
Tim Klinik Gagal Jantung siap memberikan memberikan informasi penting, edukasi, konsultasi, dan telemonitoring secara efektif dan profesional kepada pasien dan keluarga pasein.
"Dengan adanya layanan khusus ini, Siloam Hospitals Kebon Jeruk akan memberikan pendampingan lebih optimal dan terpadu untuk kebutuhan terapi pasien gagal jantung," pungkas dr. Paskah. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya