Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
RM.id Rakyat Merdeka - Pakar manajemen Prof Rhenald Kasali menilai pelaksanaan mudik Lebaran 2019 sudah semakin baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Perbaikan itu tercermin dari penghematan waktu di perjalanan, hemat biaya, dan relatif bebas macet.
"Secara keseluruhan, mudik kali ini memang jauh berbeda. Sangat lancar, jauh lebih aman dan menyenangkan. Toiletnya bersih, rest area cukup banyak, Polisi juga jauh lebih responsif dan ramah," kata Rhenald seperti dikutip antaranews.com, Selasa (4/6).
Baca juga : Buat Yang Mudik Jangan Ngebut
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia menyatakan, semua pihak sebelumnya memimpikan perjalanan darat dan naik kereta api yang begitu manusiawi. Kini impian tersebut sudah terwujud.
"Ini sudah terwujud beberapa tahun yang lalu. Kemudian impian jalanan yang tak lagi macet dan tak banyak makan korban juga sudah terwujud," ujarnya.
Baca juga : Kemenhub Siap Laksanakan Mudik Asyik dan Lancar
Pada musim mudik Lebaran 2019 ini, semua pihak sudah dapat merasakan suasana mudik aman, lancar, modern. Meski begitu, budaya asli Indonesia yaitu gotong royong dan guyub rukun tetap terjaga.
Pendiri Rumah Perubahan ini, juga menyoroti pembangunan masif pada infrastruktur jalan Tol Trans Jawa, Trans Sumatera yang merupakan hasil sinergi dan hasil kerja keras pemerintah pusat, pemerindah daerah dan BUMN-BUMN Karya.
Baca juga : Penumpang Kapal Pelni pada Mudik Lebaran 2019 Diprediksi Capai 625 Ribu
"Jalan tol yang terhubung, yang membuat kita merasa lebih punya kepastian dalam bepergian bersama keluarga, lebih banyak berhemat waktu dan biaya, terbebas dari macet dari ujung sampai ke ujung, benar-benar kita rasakan mulai tahun ini," tegasnya.
Saat ini, tambah Rhenald, tinggal bandara yang tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena pilihan transportasi semakin banyak dan terbuka. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya