Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

19 Titik Jalan di Jakarta Terendam Banjir, DPRD DKI Pertanyakan Efektivitas Sumur Resapan

Selasa, 18 Januari 2022 19:05 WIB
Banjir setinggi sekitar setengah meter menggenangi ruas Jalan Bungur Besar Raya, Depan Gedung PN Jakarta Pusat,  Selasa (18/1/2022). Petugas keamanan PN Jakarta Pusat mengungkap  banjir yang kerap terjadi di kawasan ini akibat drainase atau sistem saluran air, yang tidak berfungsi baik, sehingga setiap hujan deras kawasan ini dipastikan banjir. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Banjir setinggi sekitar setengah meter menggenangi ruas Jalan Bungur Besar Raya, Depan Gedung PN Jakarta Pusat, Selasa (18/1/2022). Petugas keamanan PN Jakarta Pusat mengungkap banjir yang kerap terjadi di kawasan ini akibat drainase atau sistem saluran air, yang tidak berfungsi baik, sehingga setiap hujan deras kawasan ini dipastikan banjir. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hujan deras membuat beberapa jalan di Ibu Kota terendam. Di antaranya, Jalan Mangga Besar Raya depan RS Husada, Jakarta Barat, Jalan Gunung Sahari Raya, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Letjen Suprapto. Kemudian, wilayah Tanjung Duren, Kedaung Kali Angke dan lain-lain.

Ketinggian air di Jalan Mangga Besar Raya sekitar 10-20 cm, sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat. Kondisi di Jalan Gunung Sahari lebih parah, ketinggian air melebih lantai mobil. Hal ini menyebabkan banyak kendaraan, baik motor maupun mobil, mogok di tengah genangan banjir.

Baca juga : Pemerintah Jadikan DKI Jakarta Medan Perang Melawan Omicron

Terjadinya banjir di beberapa titik ini disorot Sekretaris Fraksi PDIL DPRD DKI Dwi Rio Sambodo. Dia mempertanyakan efektivitas program penanggulangan banjir Pemprov DKI. Dalam hal ini, Dinas Sumber Daya Air (SDA).

"Karena DKI Jakarta dengan muka air tanah kurang dari 2,5 meter tidak efektif untuk sumur resapan," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (18/1).

Baca juga : Pegadaian Sigap Bantu Masyarakat Terdampak Banjir Di Aceh Dan Jayapura

Anggota dewan tiga periode ini menilai, selama ini Anies sibuk dengan istilah Naturalisasi Vs Normalisasi, tapi tidak ada satupun yang dikerjakan. "Normalisasi nol kilometer, tidak ada pengerukan situ, embung, waduk, dan lain-lain," kritik Rio.

Tsrpisab, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ada belasan titik genangan di Jakarta. Pemprov DKI masih terus berupaya untuk menyurutkan genangan. “Total ada 19 titik genangan yang ada,” kata Riza di Balai Kota DKI, Selasa (18/1).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.