Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, menegaskan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 100 persen di wilayahnya, per Senin (24/1) hingga waktu yang belum ditentukan, akan terus dilakukan dengan sejumlah pengaturan.
Wali Kota Depok M. Idris saat melakukan monitoring di SMAN 3 Kota Depok, Senin (24/1) menyebut, sejumlah pengaturan yang diterapkan saat pelaksanaan PTMT 100 persen diantaranya pada masalah jajanan yang ada di luar lingkungan sekolah dan jam pelajaran.
Baca juga : Terus Melonjak, Kasus Omicron Di RI Capai 1.396 Orang
"Jam pelajaran jangan sampai dilebihkan, jam pelajaran itu enam jam pelajaran maksimal. Satu pelajarannya 45 menit untuk SMP, jangan dilebihkan, sebab itu sudah maksimal," jelasnya.
Wali Kota Depok dua periode ini menambahkan, pihaknya juga memastikan di setiap sekolah memiliki Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Satgas Covid-19 tersebut bertugas untuk melakukan monitoring penerapan prokes.
Baca juga : Ada Siswa Positif Covid, PTM Di SMAN 4 Gambir Tetap Berlanjut
"Satgas ini yang monitoring, membantu kita untuk melaksanakan pengawasan terhadap prokes yang telah ditetapkan," jelasnya.
Dalam tinjauannya, Mohammad Idris mengatakan, pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes) PTMT 100 persen di SMPN 3 Depok sudah berjalan cukup baik. Namun, dirinya memberi atensi soal jaga jarak antar siswa di kelas.
Baca juga : Basarah: Penularan Omicron Melonjak, PTM Wajib Dievaluasi
"Prokesnya dan sistemnya sudah bagus. Cuma tadi ada sedikit soal masalah jarak. Jarak antar satu anak dengan anak lainnya, itu bisa diperluas," tandasnya. [SSL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
