Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Covid-19 Melonjak Di Jerman Dan Inggris

Senin, 25 Oktober 2021 09:00 WIB
Petugas kesehatan membawa pasien Covid-19 di pinggiran Kota Moskow, Rusia. (Foto: Istimewa).
Petugas kesehatan membawa pasien Covid-19 di pinggiran Kota Moskow, Rusia. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Corona virus disease (Covid-19) di sejumlah negara di Eropa masih meresahkan. Setelah Rusia, Jerman mencatat insiden infeksi virus Corona tertinggi sejak pertengahan Mei. Kemarin, kasus Covid-19 di Jerman menca­pai 100 kasus per 100.000 orang sejak sepekan terakhir. Meski angka kasus terbilang tinggi, Men­teri Kesehatan Jens Spahn yakin, Jerman dapat mengatasi lonjakan kasus jauh lebih baik. Karena, sekitar 66 persen penduduk Jer­man telah divaksinasi lengkap.

“Ini lebih tinggi dibandingkan 63,3 persen orang di seluruh Uni Eropa,” ungkap Spahn op­timistis saat diwawancara radio Deutschlandfunk.

Baca juga : Di Balik Pandemi Covid-19, Ada Pelajaran Dan Peluang Bagi RI

Untuk membendung penyebaran kasus Covid-19, Jerman masih memberlakukan sejumlah aturan seperti pemakaian masker dan pem­batasan aktivitas di dalam ruangan untuk orang yang tidak divaksinasi hingga musim semi mendatang.

Spahn mengatakan, Jerman mungkin mencabut keadaan darurat namun tetap menegak­kan aturan. Masyarakat akan di­haruskan tetap memakai masker, melakukan vaksinasi Covid-19, menunjukkan hasil tes negatif atau benar-benar sembuh dari virus Corona sebelum memasuki sebagian ruang publik.

Baca juga : Jika Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pengetatan Mobilitas Bakal Diterapkan Kembali

Untuk diketahui, sebanyak 15.145 orang terinfeksi Corona pada Sabtu (23/10). Jumlah itu bertambah 4.196 dibandingkan Sabtu pekan lalu. Sebanyak 86 orang dilaporkan meninggal, sehingga total menjadi 95.077.

Kenaikan kasus itu terjadi ketika para pemimpin dari 16 negara bagian Jerman sedang berdiskusi mengenai langkah yang akan diambil setelah keadaan darurat nasional berakhir pada 25 November nanti. Dengan demikian, pembatasan sosial akan berakhir pula di akhir November. Kecuali bila diperpanjang dengan pemungutan suara parlemen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.