Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Masa bakti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan segera berakhir. Namun pemilihan gubernur baru akan dilaksanakan pada 2024. Kekosongan jabatan selama dua tahun itu nantinya akan diisi oleh Penjabat (Pj) yang ditunjuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Lalu, siapakah yang akan ditunjuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta? Nah santer disebut jika Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sosok yang paling cocok. Sebab Heru Budi Hartono dinilai paham dan tahu betul seluk-beluk kondisi Ibu Kota.
Direktur Lembaga Kaukus Muda (L-KAM) Jakarta Fakhrijal Lukman mengatakan, pihaknya menyambut baik jika Heru yang ditunjuk menjadi Pj Gubernur Jakarta menggantikan Anies Baswedan pada Oktober mendatang.
Menurutnya, diperlukan sosok yang mampu menjadi katalisator guna mengawal, memetakan dan mengeksekusi sejumlah program prioritas di Jakarta. Heru, kata Fakhrijal, dengan kapasitasnya saat ini akan mampu menyelesaikan pekerjaan DKI pasca ditinggal Anies.
Baca juga : Jaga Stok Dan Harga Minyak Goreng, Wamendag Gencar Turun Ke Pasar
"Selain dibutuhkan pengalaman dan pemahaman kewilayahan, Pj Gubernur DKI harus orang yang bisa berperan sebagai katalisator dalam percepatan realisasi program Pemprov DKI," ujar Fakhrijal, Rabu (16/3).
"Pak Heru banyak pengalaman saat di DKI Jakarta, kiprahnya sebagai birokrat cukup mumpuni untuk memimpin kota besar ini," sambungnya.
Pemuda yang kini juga fokus membina para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini berharap, kembalinya Heru ke Jakarta membawa angin baru terutama bagi kebangkitan usaha mikro pasca pandemi Covid-19.
"Kita lihat jejak karirnya di Jakarta, beliau meniti dari bawah sehingga faham betul agenda prioritas yang harus segera direalisasikan. Misalnya, pemulihan ekonomi kalangan mikro ini yang bisa dibilang butuh strategi tepat agar usaha ini segera pulih," sebutnya.
Baca juga : Saham BSI Laris Manis
Dari pernah menjadi Stafsus Walikota, bagian penyusunan program, jadi Kabag, jadi Walikota, lalu Kepala Badan hingga dipercaya Presiden untuk mengemban tugas Kepala Sekretariat, membuktikan bahwa Heru unya kemampuan manajerial yang baik.
Diketahui, sejumlah partai politik di Jakarta juga mendukung Heru untuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Seperti, PDIP, Gerindra dan Golkar. Ketua Fraksi PDIP DKI Gembong Warsono berpandangan Heru adalah sosok yang sangat mengenal DKI Jakarta.
Kriteria semacam itu, kata dia, diperlukan bagi seorang Pj di DKI Jakarta, mengingat masa menjabatnya akan cukup lama, yakni sejak Oktober 2022 hingga 2024.
"Kalau secara pribadi, Pak Heru baik, penguasaan persoalan Jakarta saya kira oke. Tapi apakah pilihan jatuh kepada Pak Heru? Kan kita enggak tahu," kata Gembong.
Baca juga : Siapa Yang Berhak Menduduki Jabatan Pj Gubernur Cs? Ini Penjelasan Kemendagri
Senada dengan Gembong, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco juga mengaku, setuju apabila Kemendagri atau Jokowi menunjuk Heru sebagai pengganti Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, dilihat dari syarat dan karakter pemimpin yang layak mengisi jabatan tersebut ada di sosok Heru.
"Kalau bicara Pak Heru, yang pasti satu, ASN-nya masuk (memenuhi syarat). Kedua, dia pernah menjabat sebagai pejabat di lingkungan Pemprov DKI," ujar Basri.
Sementara itu, Penasehat Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik, mengaku setuju jika Heru menjabat sebagai Pj Gubernur DKI. Menurutnya, Heru memiliki pengalaman bekerja di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Setuju, orang dia paham. Dia kan di Pemda DKI dari bawah, saya paham banget dia. Dari bawah, jadi wali kota, saya paham betul sepak terjangnya Pak Heru," kata Taufik. [DRS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya