Dark/Light Mode

Kasus Harian Loncati Puncak Delta, BOR Terjaga Di Angka 33 Persen

Selasa, 15 Februari 2022 23:07 WIB
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19 (Foto: Antara)
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19 (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hingga Selasa (15/2), pasien yang dirawat di rumah sakit terus terkendali secara nasional. Angka pasien yang dirawat di rumah sakit berada di posisi 33 persen.

Rumah sakit masih cukup memadai untuk merawat pasien Covid-19 di fase Omicron ini. Bahkan per hari ini, jumlah total tempat tidur perawatan dan intensif Covid-19 ditambah dari 88.485 menjadi 91.018.

Meski kasus konfirmasi harian sudah melebihi puncak Delta di posisi 57.049 hari ini, dan di beberapa daerah sudah melebihi kasus konfirmasi harian pada gelombang Delta 2021 lalu, pasien yang dirawat di rumah sakit masih bisa terkendali.

Baca juga : Ngeri-ngeri Sedap, Nanjak 57.049, Kasus Harian Loncati Puncak Delta

Sejauh ini, tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit untuk pasien masih memadai. Belum ada daerah dengan tempat tidur, dan perawatan intensifnya di angka 60 persen di Indonesia.

DKI Jakarta sejauh ini, dari 15.313 tempat tidur isolasi yang disediakan baru terisi 54,9 persen. Begitu juga dengan tempat tidur ICU yang tersedia 921, baru terisi 44,1 persen.

Berbeda halnya dengan kondisi Delta, di mana DKI Jakarta merawat pasien Covid-19 sebanyak 18.824 di masa puncak gelombang Delta.

Baca juga : Makan Konate Siap Kerja Keras Angkat Persija Ke Papan Atas

“Perlu kami imbau dengan tegas kembali pasien dengan tanpa gejala (OTG), dan gejala ringan hendaknya dirawat secara isolasi mandiri (isoman) atau isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah. Mari kita bantu saudara-saudara kita, yang lebih membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit karena memiliki gejala sedang, berat, kritis, dan memiliki komorbid,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi.

Catatan hingga 13 Februari lalu, pasien OTG dan ringan yang dirawat di rumah sakit dan sebagian besar tidak perlu terapi oksigen masih mendominasi.

Dari 20.920 pasien dirawat di rumah sakit per 13 Februari 2022, 4.037 di antaranya OTG dan 9.664 bergejala ringan. Ini artinya 65,49 persen dari pasien bisa isoman di rumah, atau di isoter di tempat yang disediakan pemerintah selain di rumah sakit.

Baca juga : Hasil Liga Italia: Juventus Dan AS Roma Kudu Puas Berbagi Angka

“Layanan telemedisin dan pengantaran obat bagi pasien isoman sudah jauh lebih baik dan lebih siap melayani pasien sejak kita melakukan percepatan pelayanan 29 Januari 2022 lalu,” terang dr. Nadia.

Dari 130.346 pasien yang menghubungi layanan telemedicine, 97 persen sudah berkonsultasi jarak jauh dengan dokter atau tenaga kesehatan dan menerima resep elektronik dari layanan telemedicine.

Lalu, 85 persen di antaranya sudah menerima paket obat gratis dari Kemenkes di hari yang sama atau H+1. Sisanya H+2 14 persen dan H+3 1 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.