Anies Tiadakan Operasi Yustisi, Siapa Saja Boleh Cari Kerja Di Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meniadakan Operasi Yustisi bagi pendatang baru yang biasanya dilaksanakan saat arus balik usai merayakan Lebaran. Alasannya, DKI terbuka bagi semua pendatang.

"Tidak ada Operasi Yustisi," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, di Jakarta, Rabu (4/5), seperti dikutip Antara.

Baca juga : AirAsia Rute Kuala Lumpur Mendarat Di Bandara Yogyakarta

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, semua saja bisa mencari kerja di Jakarta. "Tidak ada operasi yustisi untuk para pendatang ke Jakarta. Karena Jakarta milik semua, milik seluruh warga negara Indonesia, siapa saja bisa bekerja di Jakarta," katanya.

Dinas Dukcapil DKI, lanjut dia, menyiapkan aplikasi data warga bagi pendatang baru yang tiba di Jakarta dengan melapor kepada pengurus Rukun Tetangga (RT). RT akan memasukkan data warga pendatang yang melapor itu melalui aplikasi data warga.

Baca juga : Eriko Sotarduga Salurkan 6000 Paket Sembako Puan Maharani di Jakarta

"Atau bisa datang ke loket pelayanan kami di kelurahan atau kecamatan. Selain itu, kami juga akan melakukan pelayanan jemput bola ke RW di kelurahan," ujar Budi.

Operasi Yustisi biasanya diadakan saat arus balik Lebaran dengan sasaran penduduk pendatang tanpa dilengkapi identitas yang jelas atau tanpa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Berdasarkan data Dukcapil DKI, selama 2020-2021 terjadi penurunan penduduk pendatang terutama saat arus balik Lebaran karena pandemi Covid-19.

Baca juga : Dishub DKI Siagakan 300 Personel Awasi Tempat Wisata Saat Libur Lebaran

Penduduk pendatang yang masuk Jakarta saat musim Lebaran 2020 mencapai 113.814 orang. Sedangkan pada 2021, jumlah penduduk pendatang saat arus balik Lebaran di Jakarta mencapai 138.740 orang. Jumlah itu berkurang dibandingkan arus balik pada 2019 penduduk pendatang di Jakarta mencapai 169.778 orang. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.