Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Yuk, Jalankan Pola Hidup Sehat
Duh, Ribuan Ibu Hamil Terinfeksi Hepatitis
Minggu, 22 Mei 2022 07:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Selama lima tahun terakhir kasus Hepatitis B dan C di Jakarta cukup tinggi. Jumlahnya mencapai belasan ribu. Ribuan di antaranya, terpapar saat hamil.
Sepanjang 2021, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI telah melakukan pemeriksaan Hepatitis B terhadap 136.000 ibu hamil. Hasilnya, 1.345 positif Hepatitis B.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Lies Dwi Oktavia mengatakan, ibu hamil positif Hepatitis B itu telah mendapatkan pengobatan yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Termasuk, melakukan pencegahan penularan penyakit tersebut kepada bayinya.
Berita Terkait : Kampanyekan Dapur Sehat Dan Happy, Fotile Luncurkan 3 Produk Anyar
“Kami memberikan antibodi pasif kepada bayi yang baru lahir dari ibu terkena Hepatitis B dalam kurun waktu 24 jam sejak lahir,” kata Dwi dalam rapat bersama Komisi E DPRD DKI, kemarin.
Dwi menjelaskan, pemeriksaan Hepatitis terhadap ibu hamil ini merupakan program nasional. Kegiatan itu kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pihak swasta.
“Programnya, triple eliminasi, yaitu kami memeriksa ibu hamil, apakah mengalami infeksi HIV, Hepatitis B, atau infeksi sifilis,” ujarnya.
Berita Terkait : Rayakan May Day, Ribuan Buruh Padati GBK
Tak hanya kepada ibu hamil. Dinkes DKI melakukan screening Hepatitis C terhadap 353.876 orang selama periode 2017-April 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18.005 orang terkonfirmasi positif Hepatitis C.
Dan dari 18.005 kasus, sebanyak 10.502 melanjutkan pemeriksaan viral load. Dijelaskannya, viral load adalah proses pemeriksaan untuk mengukur jumlah virus yang ada di dalam darah. Dari tes viral load, sebanyak 4.225 orang menjalani terapi penyembuhan.
Dwi mengungkapkan, setiap orang yang terkonfirmasi Hepatitis C akan diberikan pengobatan atau antibodi oleh Pemerintah. Ada dua klasifikasi masa pengobatan. Yakni, pengobatan dalam jangka waktu 3 bulan kepada orang yang belum mengalami sirosis Hepatitis. Dan kedua, pengobatan dalam jangka waktu 6 bulan, diperuntukan untuk orang yang telah mengalami sirosis Hepatis.
Berita Terkait : Hepatitis Akut Disinyalir Menular Dari Makanan
“Alhamdulillah, tingkat keberhasilan pengobatannya mencapai 95,82 persen,” tandasnya.
Dwi membeberkan, Hepatitis C ini adalah Hepatitis kronik.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya