Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei Polstat

Warga DKI Kurang Puas Kinerja Anies Atasi Macet Dan Banjir

Rabu, 12 Oktober 2022 17:01 WIB
Gubernur DKI Jakarta saat meninjau banjir di Jakarta. (Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta saat meninjau banjir di Jakarta. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga survei Political Statistics (Polstat) merilis hasil survei terbaru mereka tentang pendapat masyarakat Jakarta terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan medio 2017-2022.

Hasilnya, warga Jakarta menilai Anies gagal mengatasi masalah kemacetan dan banjir. Rinciannya, dalam upaya mengatasi kemacetan, 74,3 responden mengaku tidak atau kurang puas. Sementara mengenai kinerja penanganan banjir, ada 48,5 persen responden menyatakan tidak atau kurang puas.

"Kemacetan dan banjir, hingga kini masih menjadi masalah di Ibu Kota Jakarta," ujar Peneliti Senior Polstat, Apna Permana, saat merilis hasil survei secara daring, Rabu (12/10).

Di survei ini, Anies juga dinilai publik berkinerja buruk dalam penanganan kriminalitas dan gelandangan atau orang terlantar. Di bidang gangguan keamanan, hanya 44,8 persen responden yang mengaku puas terhadap kinerja Sang Gubernur. Sementara, dalam menangani masalah gelandangan, hanya 35,2 persen yang menyatakan puas.

Namun, diakuinya, di luar empat faktor itu, secara umum warga DKI Jakarta menganggap puas terhadap kinerja Gubernur Anis yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 16 Oktober 2022.

Baca juga : Internet Jadi Modal Besar Kembangkan Kreativitas Dan Bisnis

Catatannya, ada 56,2 persen responden mengaku kondisi Jakarta lebih baik semenjak Anies memimpin Jakarta dibandingkan periode sebelumnya. Ketika ditanya ihwal apa saja kekurangan dan kelebihan Anies selama memimpin DKI Jakarta.

Hasilnya, sebanyak 24,7 persen responden menyatakan kelemahan Anies adalah kurang tegas ketika memimpin Ibu Kota. Kemudian, 16,2 persen responden menyebut banyak program pembangunan yang tidak tepat sasaran dan 15,2 persen responden menilai Anies kurang merakyat, alias jarang terjung ke masyarakat.

"Sementara itu bagian terbesar responden atau 43,8 persen tidak dapat memberikan penilaian alias tidak tahu," katanya.

Lebih dalam lagi, di survei itu juta tercatat ada 31,2 persen responden yang menganggap Anies belum menunaikan sebagian janji kampanyenya. Atas fakta inilah, Anies diharapkan maju lagi di Pilgub DKI Jakarta untuk menyelesaikan tugasnya, bukan sibuk di ajang Pilpres 2024.

Apna menegaskan, keinginan warga Jakarta itu terlihat dari adanya 40,5 persen responden yang mengaku akan memilih Anies kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta 2024.

Baca juga : Sobat Erick Bersama Warga Kebagusan Kerja Bakti Antisipasi Banjir Jakarta

Selanjutnya, di bursa Gubernur DKI Jakarta, adan nama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebesar 19,1 persen. Selanjutnya, 10,5 persen memilih Gibran Rakabuming Raka, Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 7,6 persen, Ahmad Sahroni (5,7 persen), Tri Risma Harini (3,5 persen), Emil Dardak (3,3 persen), Airin Rachmi Diany (1,1 persen), dan A. Riza Patria (0,5 persen).

"Data tersebut menegaskan bahwa bagian terbesar warga Jakarta menginginkan Anies melanjutkan tugas sebagai Gubernur DKI satu periode lagi dan tidak berhenti di tengah jalan ketika masih banyak masalah yang belum terselesaikan," sebutnya.

Sementara itu, untuk bursa Pilpres 2024, survei ini membuktikan bahwa warga Jakarta mayoritas menginginkan Prabowo Subianto menjadi Presiden dengan angka sebesar 24,6 persen, diikuti Anies Baswedan (18,9 persen), Ganjar Pranowo (16,1 persen), Ridwan Kamil (10,1 persen).

Selanjutnya, AHY 4,3 persen, Sandiaga Uno (3,4 persen), Erick Thohir (2,4 persen), dan sisanya 20,2 persen masih ragu-ragu.

Untuk diketahui, Survei Polstat kali ini dilakukan pada tanggal 1-10 Oktober 2022 di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari lima kotamadya dan satu kabupaten.

Baca juga : Anies Dan AHY Masih Banyak Rintangan

Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Jakarta yang minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP DKI. Jumlah sampel sebesar 830 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-stage random sampling).

Batas kesalahan (margin of error)+/- 3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung dengan responden berpedoman kuesioner. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.