Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Viral Kali Item Berbusa

Pinggirnya Dibeton, Yang Mandi Nyuci Tak Ada Lagi

Minggu, 6 Januari 2019 10:07 WIB
Kali Item atau Kali Sentiong di wilayah Sunter, Jakarta
Kali Item atau Kali Sentiong di wilayah Sunter, Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Kali Item atau Kali Sentiong di wilayah Sunter, Jakarta, kembali menjadi viral. Jika saat Asian Games 2018 lalu, kali tersebut  di-waring dan dikasih pewangi biar tidak berbau busuk.

Dari penelusuran Rakyat Merdeka, Kali Item memang masih keruh berwarna hitam dan bau. Busa tidak terlihat, tapi masih ada sedikit buih. Sampah juga sedikit. Hal yang paling terlihat adalah lambannya arus air, seolah airnya cuma tergenang di sana.

Pinggiran Kali Item pun sudah dibeton. Tidak tampak ada warga yang masih menggunakan air kali tersebut untuk mandi dan mencuci pakaian. Gedung-gedung bertingkat dan pemukiman warga mengapit daerah aliran kali itu.

Baca juga : Sandi: Yang Penting Rakyat Bersama Kita

Seorang karyawan yang bekerja di daerah Sunter, Hengki mengatakan, busa di Kali Item sudah biasa. Begitu juga dengan bau dan sampah yang dibawa air. Setiap pergi dan pulang kerja dirinya melewati pinggiran Kali Item. “Sudah bertahun-tahun berbusa sampai zaman now. Sekarang aja yang sampe di-ekspos besarbesaran oleh media,” katanya.

Karyawan lainnya, Zaki menyebutkan, dirinya juga tak habis pikir busa Kali Item sampai viral. Padahal kejadian air kali berbusa sudah biasa. Dia tidak sepakat jika busa disebabkan detergen yang digunakan warga. “Masa iya efek detergen. Emang warga pada nyuci massal kali ya? Atau nyuci pake detergennya satu truk,” ujarnya.

Seorang warga, Tedi menduga, busa yang sangat banyak dan sempat viral kayaknya bukan dari limbah detergen milik warga. Menurutnya, pemerintah perlu menyelidiki lebih lanjut, apa mungkin ada industri yang membuang limbah berbahaya ke kali.

Baca juga : Pandeglang Transisi Darurat, Lampung Selatan Peepanjang Masa Tanggap Darurat

 “Ini sepertinya dari limbah industri yang menggunakan bahan kimia berbahaya. Busanya sampai banyak gitu. Tapi kalinya tetap kotor.   Sebaiknya diuji lab dulu,” terangnya.

 Warga Sunter, Catur mengungkapkan, busa di Kali Item suka muncul saat pintu air dibuka. “Bisa tiap minggu kalinya berbusa. Pas pintu airnya dibuka,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kerja Badan Air Jakarta Utara, Lambas Sigalingging menjelaskan, busa di Kali Item disebabkan oleh penyedotan kelebihan debit air dari Waduk Sunter Selatan 1.

“Di situ kan ada pompa yang memompa air dari Waduk Sunter Selatan 1. Dibuang ke Kali Item atau Kali Sentiong. Kalau pompanya jalan, kaya gerobokan. Itu yang bikin berbusa,” katanya.

Baca juga : Halmahera Barat Diguncang Gempa 6 Kali

Hal tersebut sudah sering terjadi bila debit air Waduk Sunter Selatan 1 yang menjadi penampung air sudah melebihi kapasitas penampungan. Sehingga harus disedot dan dialirkan ke Kali Item. Akibat penyedotan air tersebut, terbentuklah busa yang dihasilkan selama proses operasionalisasi pompa air.

Menurutnya, busa tersebut dalam kondisi tidak dapat terpecah oleh angin. “Itu sama seperti yang terjadi di Kali BKT. Kalaupun ada angin dia tidak pecah. Kalau gerojokannya itu sudah kecil artinya limpahan air dari atas sudah berkurang, ya udah kembali normal,” papar Lambas.

Dia menambahkan, busa tersebut dapat menghilang segera setelah operasional pompa air berhenti total dan tidak menyedot air kembali. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.