Waspada, Cacar Monyet Menular Lewat Droplet

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menemukan dua kasus monkeypox atau cacar monyet di Ibu Kota. Para tenaga kesehatan (nakes) diminta waspada saat mengidentifikasi penyakit tersebut karena mudah menular.

Dua kasus cacat monyet terse­but sudah dikonfirmasi kebe­narannya oleh anggota Tim Kerja Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Chita Septiawati. Dia menyebut, kasus pertama kali tercatat pada 20 Agustus 2022. Lalu, pada 14 Oktober 2023, kembali teriden­tifikasi kasus baru.

Baca juga : 11 Perusahaan Di Ibu Kota Kena Semprit Karena Mencemari Udara Jakarta

“Sampai saat ini, kita memi­liki dua kasus terkonfirmasi, dan keduanya kebetulan terjadi di Ja­karta,” ungkap Chita dalam dis­kusi “Sosialisasi Kewaspadaan Monkeypox”, Senin (16/10).

Chita menjelaskan, kasus cacar monyet yang terdeteksi di Indonesia biasanya merupakan kasus impor atau berasal dari luar negeri. Mereka yang terpa­par biasanya mengalami gejala khusus seperti demam akut dengan suhu tubuh lebih dari 38,5 derajat celcius, disertai dengan gejala sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, kelelahan dan ruam pada kulit.

Baca juga : Asah Kemampuan Anak Muda, Ganjar Milenial Menggelar Pelatihan Membatik 

Secara global, jumlah kasus cacar monyet yang terkonfir­masi mencapai 90.618 kasus, dengan angka kematian men­capai 517 kasus, yang tersebar di 115 negara. Amerika Serikat (AS) menjadi negara yang me­laporkan temuan kasus terbanyak. Sementara di Asia, kasus cacar monyet paling banyak ditemukan di China, Thailand dan Jepang.

Dengan temuan baru kasus cacar monyet, Dinkes DKI meminta para tenaga kesehatan meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga : Waspada, Perekonomian Melambat Di Akhir Tahun

Kepala Bidang (Kabid) Pence­gahan dan Pengendalian Pe­nyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan ber­bagai pihak untuk mencegah dan mendeteksi secara dini penu­laran cacar monyet di Jakarta.

“Deteksi dini dan kewaspadaan dilakukan terus-menerus,” kata Dwi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.