Dark/Light Mode

Warga Diimbau Pake Masker Dan Rutin Cuci Tangan

Pola Hidup Bersih Dan Sehat Efektif Cegah Penularan Penyakit Cacar Monyet

Selasa, 24 Oktober 2023 12:44 WIB
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.(Foto: Ist)
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.(Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal tersebut ditujukan dalam upaya mencegah penularan penyakit Monkeypox (Cacar Monyet) di wilayah DKI Jakarta. 

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan penyakit tersebut adalah rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit. Selain itu, kita juga perlu menjaga kesehatan reproduksi dengan baik dan saling setia dengan pasangan. 

Hingga Minggu, 22 Oktober 2023 terdapat tujuh kasus terkonfirmasi Monkeypox tahun 2023 yang ditemukan di Jakarta. Seluruh kasus yang ditemukan sejauh ini adalah pasien laki-laki dengan rentang usia 26-32 tahun. Hingga saat ini, kondisi pasien dalam keadaan yang cukup baik dan masih menjalani isolasi di beberapa rumah sakit di DKI Jakarta. 

“Untuk memutus rantai penularan, kami melakukan tracing pada kontak erat pasien. Kami mengimbau kepada masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien Monkeypox agar kooperatif saat dihubungi tenaga kesehatan dan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk,” ujar Ani di Jakarta, Senin (23/10).

Lebih lanjut Ani mengungkapkan, secara global jumlah kumulatif pertama kali ditemukannya penyakit cacar monyet yang terkonfirmasi yaitu sebanyak 91.123 kasus di 115 negara dengan jumlah kematian 157 orang. Adapun negara yang melaporkan kasus terbanyak pada bulan September 2023 adalah China (365 kasus), Thailand (144 kasus), Portugal (86 kasus), dan Amerika Serikat (72 kasus). 

“Beberapa tanda dan gejala khas penyakit Monkeypox di antaranya terjadi demam, nyeri tulang dan otot, lenting isi air atau luka pada kulit, adanya benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau lipat paha. Untuk itu, hindari kontak kulit langsung dengan pasien Monkeypox yang memiliki luka kulit atau lenting isi air di kulitnya,” ujarnya.

Ani menambahkan, penderita Monkeypox harus menjalani isolasi dengan baik sampai sembuh sempurna. Apabila masyarakat menemukan atau mengalami gejala Monkeypox tersebut, dapat segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut. Sedangkan bagi orang yang telah berkontak erat dengan penderita kasus positif, diharapkan segera melapor untuk dilakukan pemeriksaan deteksi dan pengobatan dini.

Sebagai upaya antisipasi lebih lanjut, masyarakat dapat aktif melaporkan masalah-masalah kesehatan di lingkungannya yang memerlukan penanganan dan perhatian khusus dari petugas kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Laporan tersebut dapat disampaikan melalui kader kesehatan, petugas Puskesmas setempat, atau kanal-kanal aduan yang telah disediakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. (Adam)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.