Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pentingnya Kontribusi Laboratorium untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan 4.0
Selasa, 29 Oktober 2019 22:13 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era revolusi 4.0, diperlukan adanya pemanfaatan teknologi informasi dalam mengelola laboratorium. Demikian hasil Seminar Nasional Laboratorium Terpadu bertajuk, “Kontribusi Laboratorium dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0", yang digelar Integrated Laboratory (IL) UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, di Gedung Abdjan Soelaeman, Kampus I, Cibiru, Kota Bandung, Senin (28/10).
Seminar ini menghadirkan narasumber Nana Heryana (Laboratorium Penelitian Konversi Energi Elektrik, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB), Puji Subakti (Kepala Sub Bagian Sistem Informasi, Sekolah Ilmu Teknologi dan Hayati, ITB), dan Ara Hidayat (Ketua Integrated Laboratory periode 2015-2019). Seminar dibuka Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof Rosihon Anwar.
Baca juga : Kementan Kawal Optimalisasi Alsintan untuk Tingkatkan Luas Tambah Tanam
Dalam sambutannya, Prof Rosihon menekankan perlunya distingsi antara UIN Bandung, yang merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), dengan Perguruan Tinggi Umum (PTU). “Sebagai PTKI, keberadaan laboratorium di UIN SGD harus memiliki kekhasan yang didasarkan pada wahyu memandu ilmu. Mulai dari fokus kajian, sampai mengintergasikan hasil penelitiannya. Sehingga dapat menjadi pembeda dengan laboratorium yang ada di PTU,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran laboratorium terpadu ini dapat merespons tuntutan perubahan dan perkembangan zaman. Khususnya dalam mendukung perkembangan dan kualitas pendidikan di era revolusi industri 4.0.
Baca juga : Ketua MPR Yakin, Polisi Bisa Cepat Rampungkan Kasus Penusukan Wiranto
Bagi Kepala Integrated Laboratory, Tri Cahyanto, menuturkan, seminar ini sangat penting dalam rangka menyiapkan fasilitas laboratorium industri 4.0 yang akan mendukung pembelajaran di perguruan tinggi dalam menyambut era revolusi industri 4.0. “Hal ini sangat penting dilakukan untuk mewujudkan dan mengimplementasikan literasi data, literasi interaksi manusia, dan literasi teknologi,” paparnya.
Ketua Panitia, Seni Susanti, menjelaskan, seminar diikuti lebih dari 200 peserta. Baik pranata laboratorium pendidikan (PLP), dosen, laboran, guru, maupun mahasiswa.
Baca juga : Percepat Reformasi Birokrasi, Kemnaker Tingkatkan Kualitas Layanan Ketenagakerjaan
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era revolusi 4.0, kata Puji Subakti, perlu adanya memanfaatkan teknologi informasi dalam mengelola laboratorium. “Melalui pembuatan aplikasi dalam pelayanan pengelolaan bahan, alat dan kerja sama di laboratorium dapat mengangkat mutu dan kualitas pendidikan kita,” ujarnya..
Sedangkan, Ara Hidayat menekankan pentingnya komitmen bersama dan keberlanjutan dari seluruh pihak terkait. “Untuk mewujudkan tata kelola laboratorium yang professional diperlukan komintem dari pucuk pimpinan sebagai pemangku kebijakan sampai OB,” tandasnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya