Dark/Light Mode

Alsintan Penting untuk Cegah Kebakaran Lahan dan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Rabu, 28 Agustus 2019 21:54 WIB
Amran Sulaiman (Foto: Humas Kementan)
Amran Sulaiman (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, bersama Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, meninjau pelaksanaan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani atau SERASI di Banyuasin, Sumsel, Rabu (28/8). Amran sangat senang melihat perkembangan program ini. Amran mengatakan, rawa punya potensi luar biasa untuk dikembangkan guna mendukung program swasembada nasional. 

Amran juga melihat program ini bisa menekan kebakaran lahan. Dengan memberikan petani alat mesin pertanian (Alsintan) untuk mengolah tanah, mereka tidak akan lagi membakar lahan. 

Baca juga : Prioritaskan Pembebasan Lahan, Wahidin Kebut Pembangunan Jembatan

"Kita dorong olah tanah dengan alat mesin pertanian, yaitu menggunakan rotavator. Kita gunakan teknologi modern. Kita menggunakan eksavator, menggunakan traktor roda 4, dan seterusnya," ucap Amran. 

Amran mengatakan, saat musim kering, penting bagi masyarakat untuk menekan kebakaran lahan tidur di area rawa. Kementan mendorong agar lahan tidur tersebut digarap dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani di Sumsel. 

Baca juga : Manajemen Pola Tanam Mampu Amankan Pasokan Cabe dan Sejahterakan Petani

"Bapak Presiden mendorong agar pencegahan kebakaran lahan rawa dengan modernisasi pertanian kita. Menghentikan kebiasaan mereka membakar lahan sebelum bertani. Alsintan akan sangat membantu bagi mereka," kata Amran. 

Kementan sudah menurunkan 1.700 alat mesin pertanian, eskavator sebanyak 118 unit, dan tambahan 10 unit di Sumsel. "Itu sudah 120 unit dan nilainya Rp 300-400 miliar. Tidak tanggung-tanggung ini untuk kesejahteraan petani dan sekaligus menekan kebakaran. Alhamdulillah kami dengar langsung dari Pak Gubernur kebakaran hari ini sudah jauh menurun," ujar Mentan. 

Baca juga : Mengabadikan Kemabruran Haji (4)

Selama ini, lahan di Sumsel rawan kebakaran dan mengekspor asap ke negara tetangga sewaktu musim kemarau. Mentan optimis, apabila ditanami komoditas pertanian dengan memanfaatkan alat modern, hal itu bisa ditekan. Yang didapat juga produksi pertanian dalam negeri akan meningkat. 

"Kami target meningkatkan kesejahteraan petani kita yang dulu tanam 1 kali sekarang menjadi tiga kali. Kan bisa meningkat pendapatannya dua kali atau tiga kali lipat. Kalau ini nanti berhasil target 200 ribu hektar itu meningkatkan pendapatan Sumsel Rp 14 triliun. Kalau nanti dua kali lipat luas tanam, tahun depan, tambah meningkat 30 triliun. Ini luar biasa mendorong kesejahteraan petani dan menekan kemiskinan," kata Amran yang disambut antusias masyarakat Banyuasin. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.