Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
4 Tahun Jakarta Alami 5.170 Bencana
BPBD DKI Terus Asah Kesaktian
Sabtu, 28 September 2024 06:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Jakarta sangat rentan terjadi bencana alam. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan kesigapan petugas penyelamat dalam menghadapi bencana.
Menurut data BPBD sejak 2019 - 2023, Jakarta tercatat 5.170 kali dilanda bencana alam. Mayoritas jenis bencananya, kebakaran dan banjir akibat perubahan iklim.
Kondisi itu terjadi lantaran Jakarta berada di dataran rendah di atas ketinggian tujuh meter dari permukaan laut dan dialiri 13 sungai serta terletak di delta dan jalur Cincin Api Pasifik.
Baca juga : Arsenal Vs Leicester City, Buru Posisi Tiga Besar
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta fokus pada pengendalian bencana. Bahkan pada program 2023-2026 menekankan terwujudnya regenerasi kota yang berketahanan dan berkelanjutan. Yakni, memetakan strategi menuju ketahanan kota, meningkatkan kesiapsiagaan dalam situasi darurat dan pembangun kota yang tangguh dan berkesinambungan.
Untuk memitigasi bencana yang sering dialami, yakni banjir dan kebakaran, Pemprov DKI Jakarta mengintensifkan mitigasi gempa bumi. Tidak hanya melalui sosialisasi pada publik, tetapi juga menyiapkan bangunan, baik yang lama maupun baru agar lebih tahan gempa.
Tidak hanya itu, BPBD DKI Jakarta terus meningkatkan kapasitas tim penyelamat. Para petugas BPBD DKI baru saja mengikuti pelatihan Urban Search and Rescue (USAR) bersertifikasi internasional di Pusdiklat Jakarta Rescue Training Center, Citeko, Cisarua, Bogor mulai pada 18-24 September 2024.
Baca juga : Melaju Ke Semifinal Badminton Macau Open 2024, Raja Tarkam Terus Menyala
Isnawa mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas dan kesiapsiagaan tim dalam menanggapi potensi bencana.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan dan kesiapan tim kami dalam menyelamatkan nyawa. Lewat pelatihan bersertifikasi ini, kami berharap bisa lebih maksimal dalam menjalankan tugas,” kata Isnawa, Selasa (24/9/2024).
Pelatihan ini melibatkan instruktur dari PUI (Pompiers d’Urgence Internationale) Prancis. Materi pelajaran meliputi berbagai aspek penting seperti pencarian dan penyelamatan (search and rescue), pengobatan (medic), logistik dan penggunaan drone dalam kondisi bencana.
Baca juga : Agnez Mo, Tolak Tawaran Klub Striptis Hollywood
“Selain teori, peserta terlibat dalam simulasi pencarian korban bencana gempa bumi guna memperkuat pemahaman dan kemampuan praktis mereka,” ucapnya.
Peserta yang terlibat dalam pelatihan ini tidak hanya dari BPBD DKI Jakarta. Namun juga dari berbagai lembaga lain. Seperti UAR (Ukhuwah Al-Fatah Rescue), Wanadri, Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) dan Rumah Sakit Carolus. Kegiatan ini juga terbuka bagi lembaga atau individu yang ingin meningkatkan kapasitas dalam penanganan bencana.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya