Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemendagri Siapkan 16 Juta Blangko

Semoga Semua Warga Jakarta Segera Punya E-KTP

Kamis, 16 Januari 2020 12:17 WIB
Ilustrasi e-KTP (Foto: Istimewa)
Ilustrasi e-KTP (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Susilo, warga Kebagusan, Jakarta Selatan, mulai sumringah. Penantian panjang mendapatkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), sebentar lagi terealisasi. Sebab,saat ini blangko sudah tersedia di kantor kelurahan dekat rumahnya.

Dia menuturkan, sudah sejak Agustus tahun lalu harus mondar-mandir ke kelurahan sampai kantor Suku Dinas Dukcapil untuk mencetak e-KTP. Sebab, sejak Agustus itu hanya bermodal surat keterangan (suket) sebagai identitas diri.

“Saat ini, kondisi suket pun sudah robek-robek. Saya berharap, keping e-KTP sekarang sudah ada di kantor kelurahan Jagakarsa, Jaksel,” kata Susilo saat ditemui, Rabu (15/1).

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mendapatkan alokasi sebanyak 290 ribu blangko e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma mengatakan, untuk kebutuhan pencetakan e-KTP saat ini sudah mencapai sekitar 400 ribu.

Baca juga : Sleman Siap Amankan Pasokan Cabe ke Jakarta Hingga 3 Bulan ke Depan

“Memang masih ada kekurangan, untuk itu kami memprioritaskan pencetakan e-KTP warga, sesuai permohonan yang lebih dahulu. Kami akan segera mendistribusikan ke kelurahan-kelurahan,” ujarnya.

Terkait hal itu, Dhany mengimbau, warga yang telah lama mengajukan permohonan, agar segera mengecek ke kelurahan sesuai domisili dalam beberapa hari ke depan.

“Pemohon cukup membawa surat keterangan atau suket, untuk menukarnya dengan fisik e-KTP. Layanan ini juga berlaku bagi warga terdampak banjir,” tandasnya.

Soal ini, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, Kemendagri baru menyediakan 16 juta blangko e-KTP pada awal 2020 dari asumsi kebutuhan selama satu tahun sebanyak 41 juta keping.

"Prioritas pertama ada diberikan kepada anak-anak yang baru pertama kali membuat KTP, anak 17 tahun,” ujarnya, Rabu (15/1).

Baca juga : Pangandaran Gempa, Getaran Terasa Sampai Garut dan Tasikmalaya

Sebanyak 961.000 blangko e-KTP telah didistribusikan ke sejumlah daerahberdasarkan pengajuan Dinas Dukcapil setempat.

Penggunaan blangko e-KTP diprioritaskan juga untuk korban bencana alam. Zudan juga meminta blangko e-KTP digunakan terlebih dahulu untuk memenuhi penggantian suket berstatus PRR (print ready record) dan suket karena e-KTP hilang, rusak, dan perubahan elemen data.

“Jadi blangko e-KTP ini tidak diperuntukkan bagi perubahan wilayah administrasi,” kata Zudan.

Terkait banjir, Zudan mengatakan, Kemendagri telah mengganti 4.570 dokumen kependudukan DKI Jakarta, yang terdampak bencana banjir dan longsor.

Secara rinci, Kemendagri mengganti 1.152 e-KTP , 2.022 kartu keluarga, 239 akta kelahiran, serta suket dan kartu identitas anak (KIA) yang berjumlah 1.157 lembar.

Baca juga : Menlu Singapura Sampaikan Belasungkawa Atas Musibah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya

Zudan mencatat, ada 9 provinsi dan 21 kabupaten yang mengalami bencana di awal 2020. Dalam bencana awal tahun ini, warga Jakarta paling banyak mengganti dokumen kependudukan.

Secara keseluruhan jumlah dokumen yang diganti di ke-21 kabupaten/kota itu adalah, 2.573 e-KTP, 5.081 KK, 779 KIA, 833 akta kelahiran, 20 akta kematian, dan 5 akta perkawinan.

“DKI Jakarta tebesar, diikuti Banten, lalu Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Bengkulu, dan terakhir Sulawesi Utara,” ujarnya.

Dia menegaskan, proses penggantian dokumen ini tak akan dipersulit. Pihaknya juga memastikan bakal memberikan kemudahan persyaratan, kecepatan pelayanan, dan tidak dipungut biaya.

“Artinya, sepanjang ada bencana, Dukcapil proaktif melakukan penggantian dokumen,” ujar Zudan. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.