Dark/Light Mode

Pengelolaan Parkir Masih Karut-marut

Potensi PAD Jakarta Menguap Rp 1,4 Triliun

Jumat, 9 Mei 2025 06:50 WIB
Ketua Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta Jupiter. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta)
Ketua Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta Jupiter. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebocoran potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir sangat tinggi, mencapai triliunan rupah. Terutama dari sistem parkir on street yang belum tertata optimal.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Jupiter menilai, karut-marut persoalan parkir di Ja­karta telah memasuki tahap yang memprihatinkan. Selain maraknya praktik parkir liar, ketidak­teraturan tarif di lapangan juga memicu keresahan masyarakat.

“Bisa lebih dari Rp 20 ribu. Ini keresahan nyata yang dirasakan warga Jakarta,” kata Jupiter dalam Rapat Kerja Pansus Per­parkiran bersama jajaran Pem­prov DKI di Ruang Rapat Komisi B DPRD DKI, Selasa (6/5/2025).

Baca juga : Luna Maya, Akhirnya Nikahi Soulmate Dan Cinta Sejati

Politisi Partai Nasional De­mokrat (NasDem) ini meni­lai, sistem parkir yang tertata, dapat menjadi salah satu sumber peningkatan PAD secara sig­nifikan. Dia pun memaparkan perhitungan sederhana untuk menggambarkan besarnya po­tensi parkir on street di Jakarta.

Dengan asumsi terdapat 500 ti­tik parkir di setiap kelurahan, dan setiap titik menghasilkan Rp 30 ribu per hari, potensi pendapatan bisa mencapai Rp 1,4 triliun per tahun. “Ini hitungan minimal. Tapi kenyataannya, pendapatan yang masuk ke kas daerah dari parkir on street tidak sebanding. Inilah yang menjadi keprihatinan kami,” ujarnya.

Peningkatan PAD dari sek­tor parkir, sambung Jupiter, sangat penting untuk mendu­kung berbagai program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Seperti penguatan layanan pendidikan, kesehatan, hingga bantuan sosial.

Baca juga : Pelayanan Kesehatan di Klinik Haji: Dokter Siaga 24 Jam, Fasilitasnya Lengkap

“Masih banyak warga Jakarta yang kesulitan menebus ijazah. Banyak RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) yang membu­tuhkan alat medis. Kalau PAD dari sektor parkir bisa dimak­simalkan, maka kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, bisa diperluas,” ucapnya.

Jupiter menambahkan, Pansus Perparkiran akan terus bekerja secara konsisten dan transparan. Dalam waktu dekat, DPRD DKI akan melibatkan para ahli dari berbagai bidang untuk me­nyusun kajian menyeluruh, serta menggelar survei lapangan guna mengukur potensi nyata sektor parkir di Jakarta. “Kami ingin semuanya terang-benderang. Potensi besar ini harus digali dan dikelola dengan benar untuk ke­maslahatan warga,” pungkasnya.

Kepala Sub Bagian Keuangan Unit Pengelolaan (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Dhani Grahutama mengatakan, ada beberapa upaya yang akan di­lakukan untuk meningkatkan realisasi target retribusi penye­diaan pelayanan parkir on street.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.