Dark/Light Mode

Jakarta Belum Aman

Anies: Pertempuran Masih Panjang, Protokol Kesehatan Jangan Kendor

Sabtu, 25 Juli 2020 11:23 WIB
Tangkapan layar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/7) malam. (Sumber: YouTube)
Tangkapan layar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/7) malam. (Sumber: YouTube)

 Sebelumnya 
Anies menegaskan, upaya tracing yang gencar dilakukan Pemprov DKI bukanlah untuk menurunkan grafik. Melainkan memutus rantai penularan Covid. "Karena itu, bila Jakarta hanya dinilai dari satu parameter saja. Yaitu penambahan kasus positif, tanpa melihat kasus yang lain, lalu dianggap Jakarta kasusnya tambah, bagi kami itu bukan masalah. Kami tidak akan menutupi jumlah kasus, mengurangi jumlah tes, melambatkan jumlah tes hanya sekadar untuk memberikan kesan angkanya turun. Kami justru ingin terus menjangkau masyarakat yang berkegiatan, tapi sudah menjadi carrier. Ini kan bisa meningkatkan risiko pada lingkungan mereka," paparnya.

"Karena kita aktif, otomatis kita menemukan. Tapi ini lebih baik daripada kita duduk diam, menunggu di rumah sakit, lalu memberikan kesan angkanya turun. Tidak. Kita justru ingin melindungi warga Jakarta. Upaya kami ternyata bisa menemukan mereka yang terpapar Covid menjadi lebih cepat, dan membuat mereka terisolasi lebih cepat. Ini tentu akan menyelamatkan lebih banyak warga Jakarta," imbuh Anies.

Baca juga : Terapkan Protokol Kesehatan, Pengembang Lanjutkan Pembangunan

Mantan Menteri Pendidikan Nasional ini juga menyoroti tingginya jumlah kasus baru di lingkungan perkantoran dsn komunitas warga. Karena itu, ia pun terus mengingatkan warga DKI agar tak lupa menjaga jarak, tak ragu untuk menegur sesama yang mungkin lalai dalam menjalankan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, jaga jarak 1-2 meter, dan cuci tangan secara teratur.

Terkait hal itu, Anies mengatakan, Pemprov DKI juga akan terus menggiatkan penegakan protokol kesehatan di seluruh wilayah Ibu Kota. 

Baca juga : Ayo Dong Disiplin Protokol Kesehatan, Supaya Rupiah Kuat

"Kita mungkin lelah karena sudah hampir lima bulan menjalani ini. Masalahnya, virus tak mengenal lelah, dan akan terus menyebar kalau kita beri kesempatan. Maka kita pun tak boleh lelah, harus terus menjalankan protokol kesehatan. Harus kita sadari, ini adalah pertempuran panjang. Saat flu Spanyol 100 tahun lalu, itu butuh waktu dua tahun sampai tuntas semuanya," tutur Anies mewanti-wanti. [BSH]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.