Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banjir Intai Warga Ibu Kota

Awas, Pengungsian Jadi Klaster Baru Covid-19

Rabu, 23 September 2020 06:07 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaporkan hingga Selasa (22/9) pukul 11.00 WIB, sebanyak 30 KK/104 jiwa mengungsi. (Foto : BPBD Provinsi DKI Jakarta)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaporkan hingga Selasa (22/9) pukul 11.00 WIB, sebanyak 30 KK/104 jiwa mengungsi. (Foto : BPBD Provinsi DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Musibah banjir mengintai warga ibu kota setelah hujan deras mengguyur Jabodetabek pada Senin (21/09). Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disarankan membuat protokol kesehatan untuk lokasi pengungsian.

Selama bulan ini setidaknya Ibu Kota dua kali diguyur hujan cukup deras. Yakni, pada pekan lalu, Senin (14/9) dan dua hari lalu. Nah, pada hujan dua hari lalu, hujan tak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga membuat warga mengungsi.

Baca juga : Jangan Sampai, Tempat Pengungsian Banjir Jadi Klaster Baru Covid

Melihat kondisi itu, warga khawatir jumlah pengungsian ke depan akan semakin bertambah. ‘’Bisa dikatakan, ini masih banjir pemanasan, tetapi sudah ratusan warga mengungsi nih. Bagaimana kalau saat puncak hujan ya. Berapa ribu warga yang harus mengungsi,’’ungkap Haris, warga Jakarta Timur, kemarin.

Untuk itu, dia mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi kondisi terburuk. Apalagi, pandemi Corona belum bisa diatasi. ‘’Kebayang nggak, kalau nanti banyak mengungsi, Corona pun mengamuk. Berarti bakal terjadi klaster pengungsian. Penderi- taan warga berlipat-lipat. Tolong ini diantisipasi biar tidak terjadi deh,’’ harapnya.

Baca juga : AS Tuding 3 Warga Iran Retas Perusahaan Teknologi Satelit

Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Tri Yunus Miko Wahyono mengimbau, Pemprov DKI Jakarta waspada terhadap penularan Covid-19 di lokasi pengungsian banjir. Apalagi, berkumpulnya banyak orang rentan terjadi penularan virus. “Jika tidak diantisipasi, bisa terjadi transmisi penularan virus dengan mudah,” kata Tri, dalam keterangannya, kemarin.

Mumpung masih ada waktu, dia meminta, Pemprov DKI Jakarta segera menyusun protokol kesehatan khusus untuk lokasi pengungsian. Seperti mempersiapkan tempat pengungsian yang layak, jumlah pengungsi yang harus dibatasi, jaga jarak, pakai masker, dan dibutuhkan pengawas di setiap lokasi untuk memantau jalannya protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Harus diantisipasi agar tempat pengungsian tak jadi klaster baru,” sarannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.