Dark/Light Mode

Banjir Intai Warga Ibu Kota

Awas, Pengungsian Jadi Klaster Baru Covid-19

Rabu, 23 September 2020 06:07 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaporkan hingga Selasa (22/9) pukul 11.00 WIB, sebanyak 30 KK/104 jiwa mengungsi. (Foto : BPBD Provinsi DKI Jakarta)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaporkan hingga Selasa (22/9) pukul 11.00 WIB, sebanyak 30 KK/104 jiwa mengungsi. (Foto : BPBD Provinsi DKI Jakarta)

 Sebelumnya 
Fokus Deh, Tangani Banjir 

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai fokus menangani banjir. Apalagi bencana banjir tahun ini berbarengan dengan pandemi Corona. “Terutama di daerah-daerah langganan banjir di Ibukota,” kata Ida Mahmudah, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Jangan Sampai, Tempat Pengungsian Banjir Jadi Klaster Baru Covid

Untungnya, lanjut Ida, banjir belum parah. Pemprov DKI Jakarta masih punya waktu untuk antisipasi banjir berikutnya. Termasuk mempersiapkan skenario terburuk jika saat puncak musim hujan, terjadi banjir parah yang mengakibatkan ribuan orang terpaksa mengungsi.

‘’Ribuan pengungsi ini tentu akan rentan terjadi penularan Covid-19. Ini patut diwaspadai. Makanya, program penanganan banjir harus segera direalisasikan,” pintanya.

Baca juga : AS Tuding 3 Warga Iran Retas Perusahaan Teknologi Satelit

Penanganan banjir, lanjutnya, harus komprehensif. Tak hanya melibatkan Dinas Sumber Daya Air (SDA), tetapi juga Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Bina Marga. Sebab, genangan terjadi di permukiman penduduk dan ruas jalan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.