Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Sebanyak 515 orang warga kabupaten Madiun dievakuasi tim SAR gabungan ke lokasi yang lebih aman, pada Rabu (6/3).
Mereka merupakan warga dari 4 kecamatan yang tempat tinggalnya terdampak bencana banjir yang melanda kabupaten Madiun sejak dini hari.
Baca juga : Kiai Ma’ruf Minta Doa Warga Banten
Berdasarkan data yang diperoleh tim di lapangan, 515 orang tersebut terdiri dari 150 orang warga kecamatan Pilangkenceng yang dievakuasi ke sebuah Pondok Pesantren terdekat, 200 orang warga kecamatan Mejayan, 75 orang warga kecamatan Balerejo, dan 90 orang warga kecamatan Wonoasri.
Wilayah yang terdampak banjir di Kecamatan Pilang kenceng, yaitu di Dusun Purworejo. Wilayah terdampak banjir di Kecamatan Balerejo, yaitu Desa Balerejo, Desa Bulakrejo, desa Warurejo, Desa Garon, Desa Glonggong, desa Pacinan dan desa Gulug. Wilayah yang terdampak banjir di kecamatan Wonoasri, yaitu dusun Temboro dan desa Krapyak.
Baca juga : Enggar Dituding, Enggar Ngeles
Sementara itu, wilayah terdampak banjir di Kecamatan Mejayan, yaitu di Jl. Cempaka, Kelurahan Bangunsari dan Dusun Mrau. Wilayah yang terparah terdampak banjir, yaitu di RT 19 dan RT 20 / RW 06.
Hal ini disebabkan karena lokasinya lebih rendah dari jalan utama dan berdekatan dengan Bengawan Solo. Komandan Tim Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Gian Ery mengatakan, proses evakuasi para warga berjalan cukup lancar, meskipun harus dilaksanakan saat hujan deras.
Baca juga : Ledakan Di Mal Taman Anggrek, Jaringan Pipa PGN Aman
Dengan penuh hati-hati, tim SAR gabungan bergegas melakukan evakuasi mengantisipasi naiknya debit air.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.